Berikutnya, The Star menyoroti taktik pelatih Pau Marti Vicente, yang dinilai gagal memberikan struktur permainan yang jelas. Mereka menyebut Malaysia tidak memiliki vitalitas dan kohesi, meski menghadapi lawan yang di atas kertas lebih lemah.
Penampilan lini depan yang kurang efektif serta kelemahan di sektor pertahanan juga menjadi sorotan. Kerapuhan ini terlihat dari gol-gol cepat yang berhasil dicetak lawan di menit awal.
Malaysia akan menghadapi ujian berat pada pertandingan berikutnya, saat menghadapi Thailand (14/12/2024) di laga tandang. Tim Gajah Perang, adalah tim terkuat di Grup A dan menjadi favorit untuk lolos ke babak berikutnya.
Untuk menjaga peluang ke fase gugur, Malaysia harus setidaknya menahan imbang Thailand. Tentu saja ini menjadi pekerjaan yang membutuhkan peningkatan signifikan dalam performa mereka.
Pertandingan melawan Thailand akan menjadi ujian sesungguhnya bagi Malaysia untuk mengukur kemampuan tim. Laga ini juga akan menentukan nasib mereka di Piala AFF 2024.
Murianews, Kudus – Tim nasional Malaysia berhasil mengamankan kemenangan tipis atas Timor Leste di laga kedua penyisihan grup Piala AFF 2024. Tetapi penampilan mereka tetap memicu kritik tajam dari media dan penggemar.
Pertandingan Malaysia vs Timor Leste berlangsung di Stadion Bukit Jalil, Rabu (11/12/2024) malam. Pertandingan ini berakhir dengan skor 3-2 untuk Malaysia.
Jalannya Pertandingan Malaysia vs Timor Leste
Malaysia, yang diunggulkan melawan Timor Leste, justru dikejutkan oleh gol cepat tim lawan di babak pertama. Meskipun mendominasi penguasaan bola, "Harimau Malaya" kesulitan menembus pertahanan Timor Leste yang bermain disiplin.
Paulo Josue, pemain naturalisasi Malaysia mencetak dua gol di pertandingan ini. Berkat dua golnya, Malaysia bisa meraih kemenangan dan terhindar dari hasil memalukan.
Dengan kemenangan ini, Malaysia memimpin sementara Grup A dengan 4 poin. Mereka melewati dua pertandingan dengan satu hasil imbang dan satu kemenangan.
Kritik Media pada Timnas Malaysia
Media Malaysia secara luas menyoroti performa tim Malaysia yang dinilai jauh di bawah ekspektasi. Surat kabar New Strait Times menyebut kemenangan atas Timor Leste sebagai hasil yang sangat "melegakan”.
Tetapi mereka mengkritik Malaysia mengalami ketergantungan pada pemain naturalisasi seperti Paulo Josue. Media ini juga menyoroti hasil imbang sebelumnya melawan Kamboja sebagai indikasi lemahnya persiapan Malaysia menghadapi Piala AFF 2024.
Berikutnya...
Berikutnya, The Star menyoroti taktik pelatih Pau Marti Vicente, yang dinilai gagal memberikan struktur permainan yang jelas. Mereka menyebut Malaysia tidak memiliki vitalitas dan kohesi, meski menghadapi lawan yang di atas kertas lebih lemah.
Penampilan lini depan yang kurang efektif serta kelemahan di sektor pertahanan juga menjadi sorotan. Kerapuhan ini terlihat dari gol-gol cepat yang berhasil dicetak lawan di menit awal.
Malaysia akan menghadapi ujian berat pada pertandingan berikutnya, saat menghadapi Thailand (14/12/2024) di laga tandang. Tim Gajah Perang, adalah tim terkuat di Grup A dan menjadi favorit untuk lolos ke babak berikutnya.
Untuk menjaga peluang ke fase gugur, Malaysia harus setidaknya menahan imbang Thailand. Tentu saja ini menjadi pekerjaan yang membutuhkan peningkatan signifikan dalam performa mereka.
Pertandingan melawan Thailand akan menjadi ujian sesungguhnya bagi Malaysia untuk mengukur kemampuan tim. Laga ini juga akan menentukan nasib mereka di Piala AFF 2024.
