Ivar dan Justin Tak Dipaksakan ke Timnas Indonesia di Piala AFF 2024

Murianews, Kudus – Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, menegaskan pihaknya tidak ingin memaksakan dua pemain, Ivar Jenner dan Justin Hubner bergabung timnas Indonesia di Piala AFF 2024.

Kedua pemain tersebut tidak dapat membela timnas Indonesia karena turnamen Piala AFF 2024 tidak termasuk dalam kalender resmi FIFA. Hal ini membuat klub mereka, Jong Utrecht (Belanda) dan Wolverhampton Wanderers U21 (Inggris), tidak memberikan izin untuk melepas Ivar dan Justin.

Meski begitu, Erick Thohir menyikapi situasi ini dengan santai. Menurutnya, ajang ini justru menjadi kesempatan bagi pemain muda Indonesia, khususnya yang bermain di liga domestik, untuk membuktikan kualitas mereka.

"Saya dari awal tidak memaksakan semua pemain harus gabung. Justru ini prioritas kita meningkatkan pemain-pemain yang ada di Liga Indonesia," ujar Erick seperti dilansir Antara, Selasa (17/12/2024).

Dalam skuad 24 pemain yang dipilih pelatih Shin Tae-yong untuk Piala AFF 2024, mayoritas pemain berasal dari kompetisi domestik. Hanya lima pemain yang berkarier di luar negeri yang dipanggil.

Mereka yang bermain di klub luar negeri itu adalah, Pratama Arhan (Suwon FC, Korea Selatan), Asnawi Mangkualam (Port FC, Thailand), Marselino Ferdinan (Oxford United, Inggris), Ronaldo Kwateh (Muangthong United, Thailand) dan Rafael Struick (Brisbane Roar, Australia).

Erick Thohir...

Erick Thohir juga menegaskan, PSSI tetap membuka pintu bagi pemain-pemain diaspora yang ingin membela timnas Indonesia. Namun, PSSI juga tetap menegaskan pentingnya menghormati klub tempat mereka berkarier.

"Pemain juga ada capeknya, ada cedera, dan pemain yang berkarier di klub-klub besar, kalau mereka sedang fokus ke klubnya, kita juga harus respect," ujarnya.

Menurut Erick, menjaga karier pemain Indonesia yang sedang berkembang di klub-klub luar negeri adalah prioritas yang harus diperhatikan. PSSI, memahami bahwa para pemain profesional tidak digaji oleh federasi, melainkan oleh klub tempat mereka bermain.

"Kita gak mungkin paksa. Mereka gak punya gaji dari kita. Sesuatu yang kita harus respect, bahwa kita juga harus jaga karier mereka," tutup Erick Thohir.