Erick Thohir, memberikan pesan tegas ini kepada Shin Tae-yong, setelah tiga pertandingan di jalani Timnas Indonesia di Piala AFF 2024. Shin Tae-yong diminta fokus untuk persiapan timnya.
"Jangan banyak bicara, jangan banyak ngeluh, kita fokus sajalah. Kita fokus di program yang kita sudah sepakati," ujar Erick Thohir, seperti dilansir Antara, Selasa (17/12/2024).
Sebelumnya, Shin Tae-yong sempat memprotes jadwal padat Piala AFF 2024, sebelum pertandingan vs Laos. Pelatih asal Korea Selatan itu menilai format pertandingan home-away dengan jeda tiga hari antarpertandingan di fase penyisihan grup sangat tidak ideal.
Shin menyarankan agar format ini segera diubah menjadi sistem home tournament, seperti yang digunakan di Piala AFF sebelum tahun 2016. Dengan format itu bisa memberikan waktu istirahat yang lebih optimal bagi tim peserta.
Namun, Erick Thohir menyikapi protes tersebut dengan pemikiran berbeda. Menurutnya, jadwal padat adalah hal yang biasa dalam sepak bola modern. Erick menekankan bahwa situasi serupa juga dialami tim-tim Eropa, di mana para pemain harus menjalani kompetisi domestik dan turnamen bergengsi seperti Champions League di tengah musim.
"Kalau kita lihat di kompetisi Eropa, mereka main di liganya, habis itu main di Champions League di tengah kompetisi. Memang format itu melelahkan, tapi kita harus siap," kata Erick.
Murianews, Kudus – Pelatih Timnnas Indonesia, Shin Tae-yong mendapatkan kritikan dari Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Pelatih asal Korsel ini diminta tidak kebanyakan mengeluh.
Erick Thohir, memberikan pesan tegas ini kepada Shin Tae-yong, setelah tiga pertandingan di jalani Timnas Indonesia di Piala AFF 2024. Shin Tae-yong diminta fokus untuk persiapan timnya.
"Jangan banyak bicara, jangan banyak ngeluh, kita fokus sajalah. Kita fokus di program yang kita sudah sepakati," ujar Erick Thohir, seperti dilansir Antara, Selasa (17/12/2024).
Sebelumnya, Shin Tae-yong sempat memprotes jadwal padat Piala AFF 2024, sebelum pertandingan vs Laos. Pelatih asal Korea Selatan itu menilai format pertandingan home-away dengan jeda tiga hari antarpertandingan di fase penyisihan grup sangat tidak ideal.
Shin menyarankan agar format ini segera diubah menjadi sistem home tournament, seperti yang digunakan di Piala AFF sebelum tahun 2016. Dengan format itu bisa memberikan waktu istirahat yang lebih optimal bagi tim peserta.
Namun, Erick Thohir menyikapi protes tersebut dengan pemikiran berbeda. Menurutnya, jadwal padat adalah hal yang biasa dalam sepak bola modern. Erick menekankan bahwa situasi serupa juga dialami tim-tim Eropa, di mana para pemain harus menjalani kompetisi domestik dan turnamen bergengsi seperti Champions League di tengah musim.
"Kalau kita lihat di kompetisi Eropa, mereka main di liganya, habis itu main di Champions League di tengah kompetisi. Memang format itu melelahkan, tapi kita harus siap," kata Erick.
Misi Timnas Indonesia...
Erick menegaskan bahwa partisipasi Indonesia di Piala AFF 2024 memiliki target penting. Di turnamen ini Timnas Indonesia akan mematangkan pemain-pemain muda agar siap tampil di turnamen yang lebih besar dan bergengsi ke depannya.
"Apapun yang kita jadikan program, semua harus komitmen. Jangan sampai ini justru menjadi gangguan. Fokus pada target kita," tambahnya.
Erick juga menekankan pentingnya menjaga semangat dan komitmen tim di tengah tantangan seperti jadwal padat dan potensi kelelahan pemain. Erick Thohir berharap timnas Indonesia dan Shin Tae-yong tetap fokus untuk memberikan performa terbaik di Piala AFF 2024.
