Kamis, 20 November 2025

VAR Piala AFF 2024 dianggap tidak bisa menjadi solusi patent terhadap sebuah momen. Lamanya waktu pemeriksaan dan kurangnya transparansi menjadi keluhan utama dalam hal ini.

“Ketika VAR memutuskan untuk memeriksa gol, tidak ada tayangan ulang yang ditampilkan kepada penonton. Selama lima menit menunggu, hanya terlihat wasit berdiri diam dengan headphone di telinganya. Penonton dibuat tegang tanpa penjelasan apa pun,” tulis Daily News.

Sistem VAR di Piala AFF 2024 menggunakan pihak ketiga dan tidak memanfaatkan sumber daya yang ada di negara tuan rumah. Pada babak penyisihan grup, hanya tersedia 10 kamera untuk setiap pertandingan, sementara pada babak semifinal jumlahnya meningkat menjadi 12.

Jumlah ini dianggap tidak cukup untuk memastikan keputusan yang benar-benar akurat. Meskipun penerapan VAR adalah langkah maju untuk meningkatkan kualitas pertandingan, berbagai kekurangan dalam implementasinya menimbulkan masalah baru.

Keanehan lainnya soal VAR di Piala AFF 2024 juga dikabarkan terjadi di partai Timnas Indonesia vs Vietnam di Stadion Viet Tri. VAR untuk laga tersebut direview dan dikontrol di Malaysia, bukan di Phu Tho Stadium, Viet Tri, Vietnam.

Normalnya, review VAR dilakukan di ruangan khusus yang ada di stadion tempat menyelenggarakan laga tersebut. Namun dalam pertandingan ini, review VAR dilakukan di Malaysia mengingat ada permasalahan instalasi dari VAR yang akan digunakan pada laga tersebut. Informasi tersebut dibenarkan oleh berbagai media Vietnam.

 

Komentar

Sport Terkini

Terpopuler