Pertandingan ini akan tetap digelar di Jakarta, pada 25 Maret 2025. Kepastian ini didapat setelah pertemuan Erick Thohir dengan Sekjen AFC, Datuk Windsor Paul John, di Doha, Qatar.
"Ya, kemarin sudah disampaikan oleh Sekjen AFC bahwa pertandingan melawan Bahrain itu tetap di Indonesia," ujar Erick Thohir seperti dilansir dari laman resmi PSSI, Sabtu (21/12/2024)
Sebelumnya, Federasi Sepak Bola Bahrain sempat meminta FIFA memindahkan lokasi pertandingan ke luar Indonesia dengan alasan keselamatan pemain. Permintaan ini dilatarbelakangi insiden serangan cyber yang dialami oleh federasi dan pemain Bahrain setelah pertandingan sebelumnya melawan Indonesia pada Oktober 2024 yang berakhir imbang 2-2.
Netizen Indonesia, yang terkenal aktif di media sosial, melancarkan protes keras terhadap keputusan wasit Ahmed Al Kaf dalam laga tersebut, Serangan cyber turut diarahkan ke pemain serta federasi sepak bola Bahrain.
Hal ini memicu kekhawatiran dari pihak Bahrain terhadap keamanan mereka jika bermain di Indonesia. Sehingga akhirnya mereka meminta AFC memindah lokasi pertandingan di tempat netral.
Namun, Erick menegaskan bahwa kekhawatiran tersebut tidak beralasan. Ia merujuk pada dua laga kandang Indonesia sebelumnya melawan Jepang (15/11/2024) dan Arab Saudi (19/11/2024), yang berlangsung lancar tanpa insiden.
Murianews, Kudus – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengonfirmasi bahwa laga Babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia antara Timnas Indonesia vs Bahrain akan tetap berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Pertandingan ini akan tetap digelar di Jakarta, pada 25 Maret 2025. Kepastian ini didapat setelah pertemuan Erick Thohir dengan Sekjen AFC, Datuk Windsor Paul John, di Doha, Qatar.
"Ya, kemarin sudah disampaikan oleh Sekjen AFC bahwa pertandingan melawan Bahrain itu tetap di Indonesia," ujar Erick Thohir seperti dilansir dari laman resmi PSSI, Sabtu (21/12/2024)
Sebelumnya, Federasi Sepak Bola Bahrain sempat meminta FIFA memindahkan lokasi pertandingan ke luar Indonesia dengan alasan keselamatan pemain. Permintaan ini dilatarbelakangi insiden serangan cyber yang dialami oleh federasi dan pemain Bahrain setelah pertandingan sebelumnya melawan Indonesia pada Oktober 2024 yang berakhir imbang 2-2.
Netizen Indonesia, yang terkenal aktif di media sosial, melancarkan protes keras terhadap keputusan wasit Ahmed Al Kaf dalam laga tersebut, Serangan cyber turut diarahkan ke pemain serta federasi sepak bola Bahrain.
Hal ini memicu kekhawatiran dari pihak Bahrain terhadap keamanan mereka jika bermain di Indonesia. Sehingga akhirnya mereka meminta AFC memindah lokasi pertandingan di tempat netral.
Namun, Erick menegaskan bahwa kekhawatiran tersebut tidak beralasan. Ia merujuk pada dua laga kandang Indonesia sebelumnya melawan Jepang (15/11/2024) dan Arab Saudi (19/11/2024), yang berlangsung lancar tanpa insiden.
Suporter Indonesia...
Suporter Indonesia yang memadati SUGBK menunjukkan sikap ramah, dan suporter lawan dapat menikmati pertandingan dengan aman dan nyaman. Hal ini menjadi bukti bahwa Indonesia mampu menjadi tuan rumah yang baik bagi pertandingan internasional.
Pertandingan melawan Bahrain akan menjadi salah satu momen krusial bagi langkah Timnas Indonesia di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dengan dukungan penuh dari para suporter di SUGBK, Timnas Indonesia diharapkan mampu memberikan performa terbaiknya dan menjaga peluang lolos ke putaran berikutnya.
Kehadiran laga ini juga menjadi ajang pembuktian bahwa Indonesia tidak hanya memiliki tim sepak bola yang kompetitif. Tetapi juga memiliki atmosfer suporter yang sportif dan ramah terhadap tim tamu.
