Dengan terdegradasi ke Championship diperkirakan akan menyebabkan kerugian hingga £85 juta. Tidak bisa tampil di Liga Champions atau Liga Eropa juga akan membawa kerugian besar bagi Manchester United.
Sebagai salah satu merek global, angka ini kemungkinan bisa lebih tinggi jika memperhitungkan kehilangan sponsor dan penurunan pendapatan tiket. Manchester United yang baru saja melaporkan mengalam kerugian operasional sebesar £6,9 juta pada kuartal pertama 2024/2025, situasi keuangan mereka akan menjadi semakin genting jika benar terdegradasi.
Degradasi akan menjadi pukulan telak bagi sejarah panjang Manchester United. Namun, di balik ancaman tersebut, mungkin ada peluang untuk membangun kembali fondasi tim yang lebih solid dengan mengandalkan pemain muda.
Pertanyaan besarnya adalah, apakah Manchester United mampu bangkit dari keterpurukan atau justru terjebak dalam krisis yang semakin dalam? Para penggemar Manchester United, sepertinya hanya bisa berharap bahwa sejarah kelam 50 tahun lalu tidak akan terulang.
Murianews, Kudus – Hasil buruk yang terus mendera Manchester United menempatkan mereka dalam situasi bahaya. Berada di posisi ke-14 dan hanya terpaut 7 poin dari zona degradasi membuat mereka rentan bisa melorot ke kasta Championship.
Seperti dilansir BBC Sport, ancaman degradasi menjadi semakin nyata bagi “Setan Merah”, jika tidak ada perubahan preforma. Dibawah Ruben Amorim, Manchester United menelan kekalaha 4 kali beruntun, dan mulai memunculkan ancaman degradasi.
Lalu bagaimana jika musim ini Manchester United benar-benar terdegradasi? Ada beberapa dampak yang akan terjadi di klub raksasa Inggris yang tengah mengalami masalah serius ini.
Jika terdegradasi, Manchester United diperkirakan akan kehilangan banyak pemain bintang. Pemain seperti Bruno Fernandes, Marcus Rashford, dan Casemiro tidak mungkin bertahan di Championship.
Terutama jika menilik gaji tinggi yang mereka terima selama ini. Dengan rata-rata gaji di Championship sekitar £10.000 per pekan, menjaga pemain elite akan menjadi tugas yang hampir mustahil.
Di sisi lain, degradasi bisa membuka peluang bagi talenta muda di Manchester United. Pemain akademi seperti Toby Collyer, Dan Gore, Harry Amass, dan Chido Obi-Martin mungkin akan mendapat kesempatan lebih besar untuk berkembang.
Sesuai tradisi panjang di Manchester United, bermain di Divisi Champioship akan berpeluang membuka kesempatan bagi pemain muda. Mereka akan lebih mengandalkan kekuatan pemain muda.
Kerugian finansial...
Dengan terdegradasi ke Championship diperkirakan akan menyebabkan kerugian hingga £85 juta. Tidak bisa tampil di Liga Champions atau Liga Eropa juga akan membawa kerugian besar bagi Manchester United.
Sebagai salah satu merek global, angka ini kemungkinan bisa lebih tinggi jika memperhitungkan kehilangan sponsor dan penurunan pendapatan tiket. Manchester United yang baru saja melaporkan mengalam kerugian operasional sebesar £6,9 juta pada kuartal pertama 2024/2025, situasi keuangan mereka akan menjadi semakin genting jika benar terdegradasi.
Degradasi akan menjadi pukulan telak bagi sejarah panjang Manchester United. Namun, di balik ancaman tersebut, mungkin ada peluang untuk membangun kembali fondasi tim yang lebih solid dengan mengandalkan pemain muda.
Pertanyaan besarnya adalah, apakah Manchester United mampu bangkit dari keterpurukan atau justru terjebak dalam krisis yang semakin dalam? Para penggemar Manchester United, sepertinya hanya bisa berharap bahwa sejarah kelam 50 tahun lalu tidak akan terulang.
