Dibuang Manchester United, Sancho Kini Jadi Dewa Perang di Chelsea

Murianews, Kudus – Jadon Sancho telah menemukan kembali kepercayaan diri dan performanya di Chelsea setelah periode sulit di Manchester United. Keputusabta ke Stamford Bridge pada musim panas 2024 dengan status pinjaman, jadi titik balik signifikan dalam karier sepak bolanya.

Sancho tiba di Manchester United dari Borussia Dortmund pada 2021 dengan nilai transfer £73 juta. Pemain ini membawa ekspektasi besar sebagai salah satu talenta muda terbaik di Eropa.

Namun, tekanan biaya transfer, konflik dengan pelatih Erik ten Hag, dan kritik dari penggemar memengaruhi performanya. Sancho gagal menemukan ritme permainannya dan secara bertahap menjadi simbol kesulitan internal United.

Keputusan untuk bergabung dengan Chelsea menjadi langkah berani, yang terbukti membuahkan hasil. Sancho menerima pemotongan gaji demi mendapatkan kesempatan bermain di Chelsea. Di bawah asuhan Enzo Maresca, Sancho menemukan permainan yang sesuai dengan dirinya.

Di Chelsea, kini Jadon Sancho tidak hanya ditugaskan sebagai pemain sayap reguler tetapi juga diberi peran yang lebih bebas dalam organisasi serangan. Hal ini kemudian menjadikan dirinya sebagai salah satu dewa perang di Chelsea.

Strategi Maresca memungkinkan Jadon Sancho mengeksplorasi kemampuan teknisnya. Sampai akhirnya pemain muda Inggris ini mampu berkonstribusi dengan 7 gol dalam 900 menit bermain. Performanya menunjukkan peningkatan jika dibandingkan saat bersama Manchester United.

Cederanya Mykhailo Mudryk semakin memberi Sancho peluang besar untuk tampil lebih konsisten. Dirinya mengambil alih tanggung jawab penting dalam proses serangan Chelsea. Juga membangun koneksi yang solid dengan pemain-pemain seperti Enzo Fernandez dan Moises Caicedo.

Chelsea Permanenkan...

Chelsea, terkesan dengan kontribusi Sancho, dan bersiap memicu klausul pembelian sebesar £25 juta, angka yang dinilai murah dibanding kemampuannya. Kesepakatan ini akan memastikan Sancho tetap menjadi bagian penting dari skuad Chelsea dalamm jangka panjang.

Pada usia 24 tahun, Sancho masih memiliki banyak waktu untuk berkembang. Performa gemilangnya di Chelsea juga membuka peluang untuk kembali memperkuat tim nasional Inggris.

Dengan lingkungan yang mendukung di Stamford Bridge, Sancho memiliki kesempatan untuk mencapai potensi penuhnya di sepak bola. Kisah kebangkitannya bersama Chelsea menjadi pengingat, perubahan adalah kunci untuk menjadi lebih baik.