Rabu, 19 November 2025

Tidak hanya hanya menjadi bukti kualitas individu Pellegrini, tetapi gol ini juga menjadi tanggapan tegas terhadap tekanan pada dirinya. Sebagian pendukung Rom dari kelompok Ultras sempat meragukan kemampuannya musim ini.

Sementara itu, gol kedua AS Roma lahir dari sebuah serangan cepat. Bola panjang yang dikirimkan Mile Svilar berhasil diteruskan oleh Artem Dovbyk ke arah Paulo Dybala.

Kemudian Dybala meneruskannya ke Saelemaekers yang akhirnya mampu melepas tembakan keras. Sempat sempat ditepis kiper Lazi Ivan Provedel, bola rebound kembali ke pemain Belgia tersebut, untuk menyelesaikannya menjadi gol.

Lazio pada pertandingan ini sebenarnya memegang kendali permainan. Mereka lebih banyak melakukan penguasaan bola.

Tetapi mereka mengalami kesulitan untuk menciptakan peluang berbahaya. Manu Kone dan Taty Castellanos sempat mengancam, namun penyelamatan gemilang dari kiper Roma, Svilar menggagalkan upaya mereka.

Peluang terbaik Lazio datang dari pemain pengganti Loum Tchaouna, yang gagal memanfaatkan umpan matang Boulaye Dia. Penyelesaiannya hanya menyentuh bagian atas mistar gawang, dan membuat frustrasi skuad Maurizio Sarri.

Di sisi lain, Roma menunjukkan ketangguhan pertahanan melalui kontribusi krusial dari Leandro Paredes dan Evan N'Dicka. Dua pemain ini sering menggagalkan serangan berbahaya Lazio.

AS Roma bangkit...

Komentar

Terpopuler