Jumlah kompensasi ini tentu saja berpotensi memberikan tekanan berat bagi keuangan PSSI. Sebab jumlah tersebut bukan angka yang kecil, dan bahkan akan sangat bermanfaat jika dialokasikan untuk pengembangan sepak bola nasional atau infrastruktur.
Selain itu, konsekuensi lain jika Shin Tae-yong dipecat, adalah kemungkinan berubahnya filosofi permainan Timnas Indonesia. Pelatih baru dipastikan membutuhkan waktu untuk adaptasi.
Lainnya, Timnas Indonesia akan beresiko menghadapi kemunduran, seperti halnya yang terjadi di Vietnam dan Arab Saudi. Di dua negara ini penggantian pelatih berdampak ke Timnas masing-masing.
Murianews, Kudus – PSSI disebutkan akan menggelar Jumpa Pers terkait spekulasi yang berkembang mengenai nasib pelatih Timnas Indonsia Shin Tae-yong.
Sejumlah media nasional menyebut, PSSI akan memberikan pernyataan resmi terkait dengan rumor mengenai pemecatan Shin Tae-yong. Di platform digital, rumor ini semakin tak terkendali arahnya.
Spekulasi mengenai nasib Shin Tae-yong, sebelumnya semakin meluas setelah anggota Exco PSSI, Khairul Anwar memposting unggahan bernada perpisahan dengan Shin Tae-yong.
Postingan itu kemudian ditanggapi oleh netizen sebagai sebuah sinyal terhadap kemungkinan pemecatan Shin Tae-yong. Warganet menduga, langkah ini memang akan segera dialakukan.
Setelah rumor ini berkembang, PSSI akhirnya memutuskan untuk memberikan konfirmasi secara resmi. Beberapa media nasional menyebut pada Senin (6/1/2025) ini PSSI akan menggelar jumpa pers berkait soal ini.
Terlepas benar atau tidaknya rumor pemecatan Shin Tae-yong, ada beberapa dampak yang akan muncul jika pelatih asal Korea Selatan ini benar dipecat. Jika itu terjadi maka akan ada beberapa konsekuensi yang timbul.
Salah satunya adalah soal kompensasi dari pemutusan kontrak. Informasinya, PSSI wajib membayar kompensasi sebesar Rp 70,8 Miliar jika memberhenikan Shin Tae-yong. Itu sesuai dengan klausul kontrak yang telah disepakati bersama.
Kemunduran Timnas...
Jumlah kompensasi ini tentu saja berpotensi memberikan tekanan berat bagi keuangan PSSI. Sebab jumlah tersebut bukan angka yang kecil, dan bahkan akan sangat bermanfaat jika dialokasikan untuk pengembangan sepak bola nasional atau infrastruktur.
Selain itu, konsekuensi lain jika Shin Tae-yong dipecat, adalah kemungkinan berubahnya filosofi permainan Timnas Indonesia. Pelatih baru dipastikan membutuhkan waktu untuk adaptasi.
Lainnya, Timnas Indonesia akan beresiko menghadapi kemunduran, seperti halnya yang terjadi di Vietnam dan Arab Saudi. Di dua negara ini penggantian pelatih berdampak ke Timnas masing-masing.
