Sebagai pemain, Patrick Kluivert bisa dikatakan memiliki karir cemerlang. Sejumlah klub besar seperti AC Milan dan Barcelona pernah dibelanya selama karir profesionalnya.
Mengawali karir di Ajax Amsterdam (1994–1997), Kluivert sudah bermain di tim senior pada usia 18 tahun. Pada musim pertamanya Kluivert bahkan berhasil mencetak 22 gol dan 5 assist di 38 pertandingan di semua kompetisi.
Berikutnya Kluivert pindah ke AC Milan (1997–1998) di Liga Italia Serie A. Hanya satu musim di Italia, Kluivert selanjutnya direkrut Barcelona. Di klub Spanyol ini permainannya semakin matang dan mencapai puncak kejayaannya.
Di Barcelona Patrick Kluivert bermain selama 6 musim hingga 2004-2005. Pemain ni mencetak 122 gol di 257 pertandingan Barcelona di semua kompetisi. Saat itu dia bermain bersama legenda lainnya seperti Rivaldo, Luis Enrique, dan Xavi Hernandez.
Setelah meninggalkan Barcelona, Kluivert melanjutkan karier di beberapa klub Eropa lainnya. Diantaranya Newcastle United (Inggris), Valencia (Spanyol), PSV Eindhoven (Belanda) dan Lille (Prancis).
Murianews, Kudus – Patrick Kluivert, mantan pemain Timnas Belanda kencang diisukan akan menjadi pelatih Timnas Indonesia menggantikan Shin Tae-yong.
Sebagai pemain, Patrick Kluivert bisa dikatakan memiliki karir cemerlang. Sejumlah klub besar seperti AC Milan dan Barcelona pernah dibelanya selama karir profesionalnya.
Mengawali karir di Ajax Amsterdam (1994–1997), Kluivert sudah bermain di tim senior pada usia 18 tahun. Pada musim pertamanya Kluivert bahkan berhasil mencetak 22 gol dan 5 assist di 38 pertandingan di semua kompetisi.
Bersama Ajax Kluivert yang disebut-sebut sebagai calon pengganti Shin Tae-yong ini, berhasil merebut gelar Juara Eredivisie, Liga Champions UEFA 1994/1995, Juara Piala Super Eropa 1995 dan Juara Piala Interkontinental 1995.
Berikutnya Kluivert pindah ke AC Milan (1997–1998) di Liga Italia Serie A. Hanya satu musim di Italia, Kluivert selanjutnya direkrut Barcelona. Di klub Spanyol ini permainannya semakin matang dan mencapai puncak kejayaannya.
Di Barcelona Patrick Kluivert bermain selama 6 musim hingga 2004-2005. Pemain ni mencetak 122 gol di 257 pertandingan Barcelona di semua kompetisi. Saat itu dia bermain bersama legenda lainnya seperti Rivaldo, Luis Enrique, dan Xavi Hernandez.
Setelah meninggalkan Barcelona, Kluivert melanjutkan karier di beberapa klub Eropa lainnya. Diantaranya Newcastle United (Inggris), Valencia (Spanyol), PSV Eindhoven (Belanda) dan Lille (Prancis).
Karier Kepalatihan...
Setelah pensiun sebagai pemain, Patrick Kluivert kemudian mencoba turun di jalur kepelatihan. Sayangnya, jejak kepelatihan Kluivert tak secemerlang seperti karinya sebagai pemain.
Jika benar menjadi pengganti Shin Tae-yong, kemungkinan akan memunculkan kekhawatiran terkait pengalamannya. Memulai karir sebagai asisten pelatih AZ Alkmaar (2008), Kluivert khusus mengurusi pemain-pemain penyerang.
Berikutnya, Kluivert pergi ke Australia untuk menjadi Asisten Pelatih Brisbane Roar (2010). Di klub ini Patrick Kluivert mendampingi pelatih Ange Postecoglou, yang pernah melatih Tottenham Hotspur.
Karirnya meningkat, saat dipercaya menjadi pelatih kepala di FC Twente II (2011). Di klub ini Kluivert menjalani 46 pertandingan. Ini menjadi pengalaman pertamanya menjadi pelatih kepala.
Pada 2012-2014, Patrick Kluivert mendapatkan kesempatan menjadi staf pelatih Timnas Belanda. Kluivert menjadi assisten Louis van Gaal dan berpartisipas di Piala Dunia 2014, dengan Belanda finis di posisi ketiga.
Berikutnya, pada 2015, Kuivert yang dirumorkan menggantikan Shin Tae-yong, mendapatkan kesempatan menjadi pelatih Timnas Curacao. Namun Kluivert hanya menangani di 8 pertandingan.
Direktur Olahraga...
.
Menjadi Direktur Olahraga Paris Saint-Germain juga pernah dijalani Patrick Kluivert pada 2016. Lalu kembali menjadi Asisten Pelatih Timnas Kamerun (2018) menjadi staf Clarence Seedorf seniornya di Timnas Belanda.
Dari seluruh karir kepelatihannya, bisa dikatakan Kluivert belum menonjol. Namun jika benar ditunjuk PSSI menggantikan Shin Tae-yong, pelatih asal Belanda ini setidaknya memiliki pengalaman di Piala Dunia.