Kegagalan di Piala Super Spanyol ini menambah tekanan pada Carlo Ancelotti. Dalam pernyataannya, ia berusaha mengajak tim untuk bangkit. Namun sepertinya Madrid memiliki rencana lain terhadapnya.
"Kami merasa sedih dan kecewa, seperti juga para penggemar. Tetapi tidak ada pilihan selain melihat ke depan dan bekerja lebih keras untuk memperbaiki situasi," ungkapnya.
Usai kekalahan ini, Real Madrid akan segera menghadapi laga penting di babak 16 besar Copa del Rey melawan Celta Vigo di Bernabeu. Pertandingan ini akan menjadi ujian bagi Ancelotti dan skuadnya untuk menunjukkan bahwa mereka mampu bangkit dari keterpurukan.
Manajemen Los Blancos kini dihadapkan pada keputusan krusial. Memberikan waktu bagi Ancelotti untuk memperbaiki performa tim atau mempertimbangkan perubahan besar demi menyelamatkan musim mereka.
Murianews, Kudus – Kekalahan mengejutkan 2-5 Real Madrid dari Barcelona di final Piala Super Spanyol 2025 telah memicu spekulasi tentang masa depan Carlo Ancelotti sebagai pelatih Madrid.
Menurut laporan dari Marca, Presiden Florentino Perez dan manajemen klub berencana mengadakan pertemuan mendesak dengan pelatih asal Italia tersebut untuk mengevaluasi situasi dan menentukan langkah-langkah perbaikan.
Kekalahan ini menjadi pukulan berat bagi Real Madrid, yang sebelumnya berambisi merebut gelar ketiga mereka musim ini. Namun, performa buruk di lini pertahanan membuat peluang itu lenyap, meninggalkan kekecewaan mendalam di kalangan penggemar dan jajaran manajemen klub.
Dalam konferensi pers pasca-pertandingan, Ancelotti mengakui kelemahan mendasar dalam permainan timnya. Timnya mudah kebobolan gol di pertandingan ini.
"Kami tidak bertahan dengan baik. Gol-gol lawan tercipta terlalu mudah, baik karena kesalahan individu maupun kolektif. Ini adalah hasil yang sangat mengecewakan," ujar Ancelotti.
Real Madrid sebenarnya memulai pertandingan dengan baik, saat Kylian Mbappe membuka keunggulan di menit ke-5 lewat aksi briliannya. Namun, dominasi itu tak bertahan lama. Barcelona mencetak empat gol di babak pertama melalui Lamine Yamal, Robert Lewandowski, Raphinha, dan Alejandro Balde.
Memasuki babak kedua, situasi tidak banyak membaik. Meskipun Rodrygo berhasil memperkecil ketinggalan dengan satu gol, Raphinha kembali mencetak gol tambahan untuk Barcelona, memastikan kemenangan 5-2 yang telak.
Gagal di Piala Super Spanyol...
Kegagalan di Piala Super Spanyol ini menambah tekanan pada Carlo Ancelotti. Dalam pernyataannya, ia berusaha mengajak tim untuk bangkit. Namun sepertinya Madrid memiliki rencana lain terhadapnya.
"Kami merasa sedih dan kecewa, seperti juga para penggemar. Tetapi tidak ada pilihan selain melihat ke depan dan bekerja lebih keras untuk memperbaiki situasi," ungkapnya.
Usai kekalahan ini, Real Madrid akan segera menghadapi laga penting di babak 16 besar Copa del Rey melawan Celta Vigo di Bernabeu. Pertandingan ini akan menjadi ujian bagi Ancelotti dan skuadnya untuk menunjukkan bahwa mereka mampu bangkit dari keterpurukan.
Manajemen Los Blancos kini dihadapkan pada keputusan krusial. Memberikan waktu bagi Ancelotti untuk memperbaiki performa tim atau mempertimbangkan perubahan besar demi menyelamatkan musim mereka.