Sophia Havertz, Istri Kai Havertz Mendapat Ancaman Usai Arsenal Kalah
Budi Santoso
Rabu, 15 Januari 2025 20:56:00
Murianews, Kudus – Sophia Havertz, istri dari pemain Arsenal Kai Havertz, mengungkapkan dirinya menjadi sasaran ancaman mengerikan di media sosial. Itu setelah penampilan suaminya yang mengecewakan saat Arsenal vs Manchester United di putaran ke-3 Piala FA.
Kai Havertz, yang merupakan salah satu pemain kunci Arsenal, menghadapi kritik keras akibat kegagalannya memanfaatkan peluang emas selama pertandingan. Arsenal harus tersingkir setelah kalah adu penalti, dan Havertz menjadi salah satu pemain yang gagal mencetak gol dari titik putih.
Penampilan ini memicu kemarahan para pendukung Arsenal, yang tidak hanya menargetkan sang pemain tetapi juga menyerang keluarganya. Sophia Havertz, yang sedang hamil, menerima pesan ancaman mengerikan melalui media sosial.
Beberapa pesan di antaranya terkesan sangat mengkhawatirkan. Bahkan ada yang memberikan ancaman terhadap dirinya dan anaknya yang belum lahir.
Dilansir dari Daily Mail, beberapa pesan itu diketahui memang memiliki nada ancaman yang membuat cemas. Diantaranya berbunyi: "Saya akan pergi ke rumah Anda dan bayi Anda, saya tidak bercanda, tunggu."
Pesan lain mengatakan: "Mudah-mudahan Anda akan mengalami keguguran". Sophia disebutkan merespons ancaman ini dengan tegas, menyebut tindakan tersebut sebagai hal yang tidak dapat diterima dan menyedihkan.
"Sangat mengejutkan bahwa seseorang berpikir dapat diterima untuk menulis hal-hal seperti ini... Saya harap Anda merasa malu dengan tindakan Anda. Kami pantas mendapatkan perlakuan yang lebih baik," demikian pesan yang diunggah Sophia.
Arsenal...
Arsenal sendiri akhirnya telah melibatkan penyelidik pihak ketiga yang mengkhususkan diri dalam melacak pelaku ancaman tersebut. Selain itu, laporan telah diajukan ke Instagram dengan tujuan mengambil tindakan tegas terhadap akun-akun dari pelaku.
Arsenal juga menyatakan komitmennya untuk melindungi pemain dan keluarga mereka dari pelecehan semacam ini. Selain itu juga akan mengadvokasi budaya dukungan dan rasa hormat di kalangan penggemar.
Kai Havertz, yang bergabung dengan Arsenal setelah masa bakti bersama Chelsea, menghadapi tekanan besar dalam musim debutnya. Meskipun mencetak 12 gol dan memberikan dua assist di 25 pertandingan, pemain ini kesulitan menunjukkan konsistensi.
