Gugatan kali ini diajukan oleh seorang wanita berusia 49 tahun yang menjabat sebagai wakil presiden senior di sebuah lembaga keuangan terkemuka di Wall Stree, Amerika Serikat.
Pelecehan seksual tersebut dilaporkan terjadi pada Final NBA 2023, saat pertandingan ke-4 antara Miami Heat dan Denver Nuggets di Kaseya Center, Miami. Wanita itu menuduh Conor McGregor melakukan pelecehan seksual terhadapnya di toilet venue.
Gugatan perdata atas kasus ini telah diajukan pada hari Selasa (14/1/2025) di Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Selatan Florida oleh pengacaranya, James Dunn.
Seperti dilansir Daily Mail, kasus ini menyusul kontroversi serupa di Irlandia, di mana McGregor dinyatakan bertanggung jawab dalam gugatan yang diajukan oleh Nikita Hand. Wanita itu menuduh Conor McGregor melakukan pemerkosaan brutal setelah pesta di bulan Desember 2018.
Pada bulan November lalu, pengadilan memutuskan McGregor harus membayar kompensasi sebesar 250.000 euro. Sementara tuduhan terhadap James Lawrence, teman dekat McGregor, ditolak juri pengadilan.
Dalam kasus di Irlandia, video yang menunjukkan interaksi McGregor dan Hand sebelum dan sesudah dugaan insiden diputar selama persidangan. Meskipun tidak memuat secara langsung detail pelecehan yang dituduhkan.
Murianews, Kudus – Bintang UFC penuh kontroversi, Conor McGregor, kembali menjadi sorotan karena harus kembali menghadapi gugatan pelecehan seksual di Amerika Serikat.
Gugatan kali ini diajukan oleh seorang wanita berusia 49 tahun yang menjabat sebagai wakil presiden senior di sebuah lembaga keuangan terkemuka di Wall Stree, Amerika Serikat.
Pelecehan seksual tersebut dilaporkan terjadi pada Final NBA 2023, saat pertandingan ke-4 antara Miami Heat dan Denver Nuggets di Kaseya Center, Miami. Wanita itu menuduh Conor McGregor melakukan pelecehan seksual terhadapnya di toilet venue.
Gugatan perdata atas kasus ini telah diajukan pada hari Selasa (14/1/2025) di Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Selatan Florida oleh pengacaranya, James Dunn.
Seperti dilansir Daily Mail, kasus ini menyusul kontroversi serupa di Irlandia, di mana McGregor dinyatakan bertanggung jawab dalam gugatan yang diajukan oleh Nikita Hand. Wanita itu menuduh Conor McGregor melakukan pemerkosaan brutal setelah pesta di bulan Desember 2018.
Pada bulan November lalu, pengadilan memutuskan McGregor harus membayar kompensasi sebesar 250.000 euro. Sementara tuduhan terhadap James Lawrence, teman dekat McGregor, ditolak juri pengadilan.
Dalam kasus di Irlandia, video yang menunjukkan interaksi McGregor dan Hand sebelum dan sesudah dugaan insiden diputar selama persidangan. Meskipun tidak memuat secara langsung detail pelecehan yang dituduhkan.
Gugatan di Miami...
Sementara itu dalam gugatan di Miami, AS, kamera keamanan juga mencatat rekaman sebelum dan sesudah dugaan kejadian. Namun, upaya penggugat untuk mencela Conor McGregor di tempat kejadian tidak berhasil.
Berbeda dengan kasus pidana, standar pembuktian dalam gugatan perdata lebih rendah. Sehingga peluang penggugat untuk menang dalam kasus pelecehan seksual ini lebih besar.
James Dunn, pengacara penggugat, menyampaikan kliennya sangat berhati-hati dalam mengambil keputusan untuk mengajukan gugatan ini. Terutama karena dampaknya terhadap kariernya di Wall Street.
"Namun, tujuan utama dari gugatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang serangan seksual dan mendorong korban lain untuk berani melapor," ujarnya.
Conor McGregor belum bertanding di oktagon UC sejak 2021, setelah mengalami patah kaki dalam pertandingan melawan Dustin Poirier. Petarung asal Irlandia ini sempat dijadwalkan kembali dalam UFC 303 pada Juni 2023, tetapi mengundurkan diri karena cedera patah jari kaki.
Saat ini, perhatian publik terhadap McGregor lebih banyak tertuju pada skandal hukum yang melibatkan dirinya, bukan prestasi di arena MMA. Sebagai salah satu bintang UFC paling ikonik, Conor McGregor sebelumnya dikenal karena gaya bertarung agresif dan persona flamboyan.
Namun, serangkaian tuduhan pelecehan seksual dan kontroversi hukum lainnya telah mencoreng reputasinya. Skandal ini juga memicu diskusi luas tentang tanggung jawab selebritas dan dampak perilaku mereka terhadap penggemar.
Dengan dua gugatan besar yang membayanginya, masa depan McGregor, baik di dalam maupun di luar arena, tampaknya penuh ketidakpastian. Publik terus menantikan perkembangan kasus hukum yang terus menyeret nama besar sang bintang UFC.