Musim ini, Diego Simeone, yang dikenal dengan filosofi pertahanan serangan balik khas "Cholismo", membawa pendekatan baru ke tim Atletico Madrid. Mereka tampil lebih menyerang dan mampu mendominasi permainan, sebuah transformasi yang jarang terlihat sebelumnya.
Dalam perjalanan impresif mereka, Atletico Madrid sukses menumbangkan sejumlah lawan kuat seperti Paris Saint-Germain (PSG), Sevilla, dan bahkan Barcelona. Kemenangan atas Barcelona menjadi pesan tegas bahwa mereka adalah kandidat serius dalam perburuan gelar Juara La Liga Spanyol.
Kedalaman skuad juga menjadi faktor penting dalam keberhasilan ini. Pemain bintang seperti Antoine Griezmann, Julian Alvarez, dan Rodrigo De Paul terus tampil konsisten. Sementara pemain muda dan rekrutan baru menunjukkan nilai besar mereka.
Atletico akan melanjutkan perjuangan mereka di La Liga Spanyol dengan menghadapi Leganes, pada 18 Januari 2025. Tim ini sedang berjuang keluar dari zona degradasi.
Meski tetap tidak akan mudah, Atletico Madrid memiliki kesempatan untuk memperpanjang rekor kemenangan beruntun mereka. Rekor 15 kemenangan beruntun ini tidak hanya mencatatkan Atletico Madrid dalam buku sejarah, tetapi juga mengirimkan sinyal bahaya bagi Barcelona dan Real Madrid.
Murianews, Kudus – Atletico Madrid terus mengukir sejarah dengan mencatat kemenangan ke-15 berturut-turut di semua kompetisi. Catatan ini sekaligus mempertegas mereka sebagai salah satu kandidat juara Liga Spanyol musim ini.
Pada Kamis (16/1/2025) dinihari WIB, Atletico Madrid menunjukkan dominasi dengan kemenangan meyakinkan 4-0 atas Elche di babak 16 besar Copa del Rey atau Piala Raja Spanyol.
Alexander Sorloth tampil gemilang dengan mencetak dua gol, sementara Rodrigo Riquelme dan Julian Alvarez masing-masing menyumbangkan satu gol. Gol-gol itu memastikan tim asuhan Diego Simeone melaju ke perempat final.
Kemenangan ini menambah deretan hasil positif Atletico Madrid, yang dimulai sejak awal Oktober 2024. Dalam 15 pertandingan terakhir, mereka berhasil mencetak 39 gol (rata-rata 2,6 gol per pertandingan) dan hanya kebobolan delapan kali.
Statistik ini mempertontonkan pertahanan mereka sangat kokoh, dengan mencatat delapan clean sheet. Juga menunjukkan keseimbangan luar biasa antara lini serang dan pertahanan mereka.
Di La Liga Spanyol, Atletico Madrid kini memimpin klasemen dengan 44 poin, atau satu poin di depan Real Madrid dan enam poin di depan Barcelona. Sementara itu, di Liga Champions, mereka berada di posisi aman untuk melaju ke fase gugur.
Catatan ini mengukuhkan Atletico sebagai salah satu tim paling konsisten dan tangguh di Eropa musim ini. Di Liga Spanyol, mereka bahkan lebih unggul ketimbang Madrid dan Barcelona yang selama ini selalu menguasai Liga Spanyol.
Transformasi...
Musim ini, Diego Simeone, yang dikenal dengan filosofi pertahanan serangan balik khas "Cholismo", membawa pendekatan baru ke tim Atletico Madrid. Mereka tampil lebih menyerang dan mampu mendominasi permainan, sebuah transformasi yang jarang terlihat sebelumnya.
Dalam perjalanan impresif mereka, Atletico Madrid sukses menumbangkan sejumlah lawan kuat seperti Paris Saint-Germain (PSG), Sevilla, dan bahkan Barcelona. Kemenangan atas Barcelona menjadi pesan tegas bahwa mereka adalah kandidat serius dalam perburuan gelar Juara La Liga Spanyol.
Kedalaman skuad juga menjadi faktor penting dalam keberhasilan ini. Pemain bintang seperti Antoine Griezmann, Julian Alvarez, dan Rodrigo De Paul terus tampil konsisten. Sementara pemain muda dan rekrutan baru menunjukkan nilai besar mereka.
Atletico akan melanjutkan perjuangan mereka di La Liga Spanyol dengan menghadapi Leganes, pada 18 Januari 2025. Tim ini sedang berjuang keluar dari zona degradasi.
Meski tetap tidak akan mudah, Atletico Madrid memiliki kesempatan untuk memperpanjang rekor kemenangan beruntun mereka. Rekor 15 kemenangan beruntun ini tidak hanya mencatatkan Atletico Madrid dalam buku sejarah, tetapi juga mengirimkan sinyal bahaya bagi Barcelona dan Real Madrid.
