
Murianews, Kudus – Untuk pertama kalinya sejak dipecat MU, Pelatih Ole Gunnar Solskjaer membuat comeback mengesankan dan merebut kemenangan pertama bersama Besiktas di Eropa.
Ole Gunnar Solskjaer meninggalkan kesan mendalam di pertandingan pertamanya sebagai manajer Besiktas dengan kemenangan luar biasa 4-1 atas Athletic Bilbao di Liga Europa. Di pertandingan ini ia menegaskan gaya sepak bola menyerangnya.
Permainan Besiktas seperti mengingatkan bagaimana gaya yang dibawanya saat membawahi Manchester United. Solskjaer secara resmi menandatangani kontrak 18 bulan dengan Besiktas pekan lalu, setelah lebih dari dua tahun menganggur.
Sejak berpisah dengan Manchester United pada November 2021, ia telah menolak banyak tawaran menarik. Diantaranya adalah kesempatan untuk memimpin timnas Denmark, klub MLS Charlotte dan juga Leicester City saat kembali ke Liga Premier.
Namun, pelatih asal Norwegia itu memilih untuk menantang di Super Lig bersama Besiktas, di Liga Turki. Untuk awal, sepertinya Solskjaer cukup meyakinkan.
Dilansir dari Daily Mail, pada konferensi pers pertamanya, Solskjaer menyatakan bertekat membawa Besiktas untuk bisa memiliki permainan bola yang cepat dan energik.
"Kami ingin bermain sepak bola cepat dan menyerang, tidak pernah menendang lambat," ujarnya.
Permainan 'Ole Ball'...%NEW_PAGE
Apa yang dikatakannya, tampaknya terpenuhi tepat di lapangan ketika Besiktas berhadapan dengan Athetic Bilbao. Milot Rashica mencetak gol pembuka pada menit ke-17 dengan kombinasi tim yang indah.
Di media sosial, para penggemar Besiktas bahkan langsung memberikan respon positif. Mereka menyebut gaya sepak bola Besiktas saat ini sebagai "Ole Ball", gaya permainan Solskjaer yang berani.
"Serangan itu, kecepatan, dan fluiditasnya mengingatkan pada waktunya di United. Di bawah Solskjaer, Besiktas pasti akan mencetak banyak gol," demikian para penggemar Besiktas memberikan respon mereka.
Dengan kemenangan atas Bilbao, tim Besiktas saat ini berada di peringkat ke-18 klasemen Liga Europa. Posisi ini adalah posisi play-off untuk tiket berikutnya.
Namun, pesaing mereka hanya tertinggal 2 poin dan masih memiliki satu pertandingan lebih banyak. Sehingga saat ini Besiktas belum sepenuhnya aman untuk bisa melangkah ke babak selanjutnya.
Meski demikian, sukses di debutnya ini setidaknya memperkuat kepercayaan para penggemar Besiktas dan menjadi awal positif bagi Solskjaer. Bersama MU, Solskjaer berhasil merebut posisi kedua di Liga Premier dan mencapai final Liga Europa pada musim 2020/21.
Berikutnya, di arena domestik Besiktas akan menghadapi Antalyaspor akhir pekan ini. Momen ini akan kembali menjadi kesempatan bagi Solskjaer untuk terus membuktikan kemampuannya.