Ketiga bersaudara ini bahkan pernah mencetak gol di pertandingan masing-masing untuk tim muda Barcelona. Dengan Destiny Kosiso terus menunjukkan keistimewaannya sebagai striker yang haus gol.
Banyak pihak membandingkan Destiny Kosiso dengan para bintang sepak bola muda lainnya seperti Lamine Yamal. Namun, kemampuan Destiny untuk mencetak gol dengan tingkat efisiensi tinggi di usia yang sangat muda membuatnya memiliki nilai lebih.
Selain itu, potensi besar Destiny juga dianggap sebagai kebanggaan bagi Nigeria. Negara ini sudah dikenal sering melahirkan talenta berbakat seperti Nwankwo Kanu dan Jay-Jay Okocha.
Meskipun terlalu dini untuk membandingkan seorang bocah 9 tahun dengan pemain sekaliber Lamine Yamal atau Lionel Messi, potensi Destiny Kosiso tidak dapat diabaikan. Rekor golnya, kecepatan, serta kemampuan untuk bermain di bawah tekanan menunjukkan bahwa ia berada di jalur yang tepat untuk menjadi salah satu pemain besar di masa depan.
Murianews, Kudus – Dunia sepak bola remaja kembali digemparkan dengan kehadiran seorang talenta muda luar biasa. Destiny Kosiso, seorang striker berusia 9 tahun dari Nigeria, saat ini mencuri perhatian di akademi sepak bola terkenal, La Masia, Barcelona.
Akademi Sepak Bola milik klub Barcelona ini diketahui telah melahirkan banyak bintang dunia seperti, Lionel Messi dan Xavi Hernandez. Dengan mencetak 84 gol dalam 22 pertandingan, kini Kosiso disebut-sebut sebagai "wonderkid" baru dari La Masia.
Destiny Kosiso tidak hanya menjadi sensasi lokal di Barcelona, tetapi juga telah menarik perhatian dunia sepak bola internasional. Dengan rekor mencetak 84 gol dalam 22 pertandingan, striker muda ini memimpin daftar pencetak gol terbanyak di kelompok usianya.
Seperti dilansir dari Fotballrover, bahkan di Piala Iscar (turnamen prestisius untuk tim muda di Spanyol), Destiny Kosiso menegaskan dominasinya dengan mencetak 20 gol. Pemain ini membantu tim muda Barcelona meraih gelar juara.
Kemampuannya mencetak gol secara konsisten, bahkan saat di bawah tekanan, membuat banyak pelatih dan pengamat yakin bahwa ia memiliki masa depan yang cerah. Kosiso diyakini akan menyentak sepak bola dunia.
Bakat Destiny Kosiso tampaknya diwarisi dari keluarganya. Ayahnya, yang pernah bermain untuk klub divisi tiga Spanyol, Montanesa, selalu menanamkan semangat sepak bola kepada anak-anaknya.
Kakak-kakak Destiny, David Obinna dan Divine Ikkenna, juga menjadi bagian akademi La Masia. Namun, Destiny Kosiso sejauh ini menjadi yang paling mencuri perhatian.
Dibandingkan Yamal...
Ketiga bersaudara ini bahkan pernah mencetak gol di pertandingan masing-masing untuk tim muda Barcelona. Dengan Destiny Kosiso terus menunjukkan keistimewaannya sebagai striker yang haus gol.
Banyak pihak membandingkan Destiny Kosiso dengan para bintang sepak bola muda lainnya seperti Lamine Yamal. Namun, kemampuan Destiny untuk mencetak gol dengan tingkat efisiensi tinggi di usia yang sangat muda membuatnya memiliki nilai lebih.
Selain itu, potensi besar Destiny juga dianggap sebagai kebanggaan bagi Nigeria. Negara ini sudah dikenal sering melahirkan talenta berbakat seperti Nwankwo Kanu dan Jay-Jay Okocha.
Meskipun terlalu dini untuk membandingkan seorang bocah 9 tahun dengan pemain sekaliber Lamine Yamal atau Lionel Messi, potensi Destiny Kosiso tidak dapat diabaikan. Rekor golnya, kecepatan, serta kemampuan untuk bermain di bawah tekanan menunjukkan bahwa ia berada di jalur yang tepat untuk menjadi salah satu pemain besar di masa depan.
