Eric Cantona menyebut, sulit membayangkan Manchester United tanpa Old Trafford. Itu juga seperti sulitnya membayangkan Liverpool tanpa Anfield atau Real Madrid tanpa Santiago Bernabeu.
"Saya pikir beberapa klub mengubah stadion mereka, dan kehilangan jiwa mereka, seperti Arsenal misalnya. Ketika mereka meninggalkan Highbury, mereka kehilangan jiwa klub ini," tegasnya.
Sebagai alternatif, opsi renovasi Old Trafford sebenarnya juga dipertimbangkan. Namun, opsi ini menghadapi tantangan logistik yang signifikan, termasuk pengurangan kapasitas stadion dari 75.000 menjadi hanya sekitar 40.000 selama proses konstruksi, atau kemungkinan harus bermain di stadion lain sementara waktu.
Manchester United memiliki sekitar 100 hektar tanah di sekitar Old Trafford, dengan hampir setengahnya tersedia untuk pengembangan. Hal ini memungkinkan Ratcliffe untuk membangun stadion baru di dekat lokasi saat ini, tanpa perlu merobohkan Old Trafford secara langsung.
"Ada kasus yang sangat bagus, dalam pandangan saya, untuk memiliki 'Stadion Utara', yang akan melayani bagian utara negara ini dalam arena sepak bola. Memiliki stadion kelas dunia di sana, saya pikir akan memberikan dorongan besar untuk regenerasi wilayah itu," ujarnya dalam wawancara dengan Sky News.
Namun, penolakan dari sosok sebesar Cantona bisa menjadi hambatan besar bagi rencana ini. Dengan pengaruhnya yang masih kuat di kalangan penggemar dan legenda klub, suara Cantona dapat menjadi faktor kunci dalam menentukan masa depan Old Trafford.
Murianews, Kudus – Rencana manajemen MU untuk meninggalkan Stadion Old Trafford masih terus di bahas. Namun, gagasan ini telah mematik tentanga keras dari Eric Cantona, salah satu legenda Manchester United.
Rencana meninggalkan Old Trafford diapungkan setelah berbagai keluhan mengenai kondisi tribun, fasilitas makanan, toilet, serta masalah banjir yang terus menghantui stadion legendaris tersebut.
Ratcliffe, pemilik baru MU kini berharap untuk membangun stadion canggih yang benar-benar baru di lahan yang berdekatan dengan Old Trafford. Seperti dilansir Daily Mail, target penyelesaian pembangunan akan terjadi pada tahun 2030.
Proyek ambisius ini, diperkirakan menelan biaya sekitar £2 miliar. Meskipun fasilitas yang lebih modern dan keuntungan finansial jangka panjang menjadi daya tarik utama, rencana ini tetap memicu kontroversi.
Salah satu yang menentang rencana ini adalah legenda Manchester United, Eric Cantona. Mantan striker Setan Merah yang bermain antara 1992-1997 itu secara tegas menentang gagasan menghancurkan Old Trafford untuk membangun stadion baru.
Menurut Cantona, langkah ini akan merusak jiwa dan atmosfer klub yang telah terbentuk selama bertahun-tahun. Dalam wawancaranya dengan Daily Mail, Cantona dengan lantang menyuarakan penolakannya.
"Tidak, tidak pernah. Saya pikir stadion sangat penting. Saya ingat hari pertama saya datang ke Manchester United, saya bisa merasakan hantu klub, para pemain, dan sejarahnya. Ini adalah warisan yang sangat penting,"ujarnya bersikeras.
Cantona Menolak...
Eric Cantona menyebut, sulit membayangkan Manchester United tanpa Old Trafford. Itu juga seperti sulitnya membayangkan Liverpool tanpa Anfield atau Real Madrid tanpa Santiago Bernabeu.
"Saya pikir beberapa klub mengubah stadion mereka, dan kehilangan jiwa mereka, seperti Arsenal misalnya. Ketika mereka meninggalkan Highbury, mereka kehilangan jiwa klub ini," tegasnya.
Sebagai alternatif, opsi renovasi Old Trafford sebenarnya juga dipertimbangkan. Namun, opsi ini menghadapi tantangan logistik yang signifikan, termasuk pengurangan kapasitas stadion dari 75.000 menjadi hanya sekitar 40.000 selama proses konstruksi, atau kemungkinan harus bermain di stadion lain sementara waktu.
Manchester United memiliki sekitar 100 hektar tanah di sekitar Old Trafford, dengan hampir setengahnya tersedia untuk pengembangan. Hal ini memungkinkan Ratcliffe untuk membangun stadion baru di dekat lokasi saat ini, tanpa perlu merobohkan Old Trafford secara langsung.
"Ada kasus yang sangat bagus, dalam pandangan saya, untuk memiliki 'Stadion Utara', yang akan melayani bagian utara negara ini dalam arena sepak bola. Memiliki stadion kelas dunia di sana, saya pikir akan memberikan dorongan besar untuk regenerasi wilayah itu," ujarnya dalam wawancara dengan Sky News.
Namun, penolakan dari sosok sebesar Cantona bisa menjadi hambatan besar bagi rencana ini. Dengan pengaruhnya yang masih kuat di kalangan penggemar dan legenda klub, suara Cantona dapat menjadi faktor kunci dalam menentukan masa depan Old Trafford.