"Inilah mengapa saya datang ke sini. Saya senang mendapatkan kepercayaan atas kemenangan ini. Kami melakukannya dengan baik dalam bertahan, semua orang memberikan 100 persen. Kami hanya melakukan apa yang diminta pelatih dari kami, itu saja,” ujarnya dalam bara semangat besar usai pertandingan.
Kemenangan heroik ini mengakhiri harapan Liverpool untuk meraih empat trofi musim ini. Meskipun Arne Slot tidak memainkan beberapa bintangnya seperti Mohamed Salah dan Virgil van Dijk, hasil ini tetap menjadi pukulan besar bagi The Reds.
Sedangkan bagi Plymouth Argyle, kini mereka mencatat sejarah sebagai pembunuh raksasa. Sementara Nikola Katic menjadi simbol keberanian dan dedikasi sejati di lapangan, karena rela mengorbankan giginya!
Piala FA selalu penuh kejutan, tapi yang satu ini mungkin saja akan dikenang selamanya. Lebih khusus bagi para pendukung Plymouth Argyle.
Murianews, Kudus – Menjadi salah satu kejutan terbesar dalam sejarah Piala FA, saat Plymouth Argyle menang atas Liverpool. Mereka secara resmi telah menghancurkan mimpi Liverpool untuk meraih quadruple pada musim ini.
Pada pertadingan Minggu (9/2/2025) tengah malam WIB, Plymouth Argyle berhasil menang 1-0. Namun hasil sensasional atas pemuncak klasemen Liga Premier itu, telah cukup membuat mereka melaju ke babak ke-5 Piala FA dan membuat kejutan besar.
Semua pemain Plymouth dipastikan telah memberikan segalanya di pertandingan ini, hingga akhirnya menang. Namun, ada satu pemain yang mungkin bisa benar-benar disebut telah memberikan segalanya di lapangan, lebih dari yang lain.
Dilasir dari Daily Mail, bek tangguh Plymouth, Nikola Katic disebut menjadi pahlawan tanpa tanda jasa dalam kemenangan epik ini. Dalam sebuah momen yang akan terus dikenang, Katic diketahui terkena siku dari rekan setimnya sendiri saat menyusuli sebuah umpan silang yang masuk ke area penalti.
Dampak sikutan keras itu membuatnya Katic kehilangan giginya. Namun, tidak ada tangisan atau keluhan, Katic bangkit dan tetap bertarung hingga peluit akhir berbunyi.
Sementara petugas medis berusaha menanganinya di lapangan, manajer Plymouth, Miron Muslic, justru tertangkap kamera sedang tertawa di tepi lapangan. Apakah itu cerminan kepercayaan besar pada sang bek atau hanya reaksi spontan atas situasi unik ini? Namun yang jelas, Katic membuktikan bahwa dirinya adalah pejuang sejati!
Setelah pertandingan, Katic yang tetap tampil kokoh meski kehilangan giginya, berbicara kepada media dengan penuh kebanggaan. Wajahnya menjadi agak aneh, karena ada rongga yang ditinggalkan giginya yang copot.
Rela berkorban...
"Inilah mengapa saya datang ke sini. Saya senang mendapatkan kepercayaan atas kemenangan ini. Kami melakukannya dengan baik dalam bertahan, semua orang memberikan 100 persen. Kami hanya melakukan apa yang diminta pelatih dari kami, itu saja,” ujarnya dalam bara semangat besar usai pertandingan.
Kemenangan heroik ini mengakhiri harapan Liverpool untuk meraih empat trofi musim ini. Meskipun Arne Slot tidak memainkan beberapa bintangnya seperti Mohamed Salah dan Virgil van Dijk, hasil ini tetap menjadi pukulan besar bagi The Reds.
Sedangkan bagi Plymouth Argyle, kini mereka mencatat sejarah sebagai pembunuh raksasa. Sementara Nikola Katic menjadi simbol keberanian dan dedikasi sejati di lapangan, karena rela mengorbankan giginya!
Piala FA selalu penuh kejutan, tapi yang satu ini mungkin saja akan dikenang selamanya. Lebih khusus bagi para pendukung Plymouth Argyle.
