Di sisi lain, gelandang muda ini juga mengakui bahwa Liverpool tampil jauh dari performa terbaik mereka dalam pertandingan ini. Kendati begitu, semua pemain sudah bermain dengan sebaik yang bisa diberikan.
"Ini sangat mengecewakan. Bukan permainan terbaik kami, dan kami semua menyadarinya. Namun, satu hal yang pasti, kami telah berjuang sampai akhir," tambahnya.
Dengan kekalahan yang mengejutkan ini, Liverpool tetap harus segera bangkit dan fokus ke tantangan berikutnya. The Reds akan menghadapi pertandingan krusial di Liga Primer Inggris melawan rival sekota mereka, Everton, pertengahan pekan ini.
Murianews, Kudus – Liverpool mengalami mimpi buruk di putaran keempat Piala FA setelah tersingkir secara dramatis oleh tim Divisi Kedua Inggris, Plymouth Argyle. Dalam laga yang menegangkan, The Kops harus menerima kenyataan pahit usai penalti kontroversial yang dieksekusi sempurna oleh Ryan Hardie.
Sosok yang menjadi pusat kontroversi ini tak lain adalah gelandang muda Liverpool, Harvey Elliott. Pemain berusia 21 tahun itu secara tragis menjadi penyebab utama hukuman penalti setelah tangannya dinyatakan menyentuh bola di dalam kotak terlarang.
Keputusan wasit yang meniup penalti 11 meter untuk Plymouth Argyle langsung disambut dengan protes keras dari Elliott. Pemain muda Inggris ini tak bisa menyembunyikan kekecewaannya.
"Saya bisa berdebat tentang ini selamanya. Saya berada di posisi sangat dekat dengannya, dan saya berkata kepada wasit, 'Itu adalah lompatan alami dalam momen itu’,” ungkap Elliott usai pertandingan seperti dilansir Daily Mail, penuh rasa frustrasi.
Namun, protes itu sia-sia. Keputusan sudah diambil, dan Liverpool akhirya harus menelan pil pahit dalam kekalahan yang mengejutkan banyak pihak. Lebih menyakitkan lagi, di babak keempat Piala FA ini teknologi VAR tidak digunakan, sehingga membuat keputusan wasit menjadi bahan perdebatan panas.
Elliott, yang menanggung beban kesalahan tersebut, tak bisa menyembunyikan penyesalannya. Pemain ini menyatakan tidak bisa menerima kekalahan dengan cara seperti ini.
"Benar-benar tidak menyenangkan kalah dengan cara ini, dan terlebih lagi karena saya yang membuat kesalahan yang menyebabkan penalti. Saya harus tetap semangat dan terus berjuang," ujarnya menyemangati diri sendiri.
Liverpool tak sebaik...
Di sisi lain, gelandang muda ini juga mengakui bahwa Liverpool tampil jauh dari performa terbaik mereka dalam pertandingan ini. Kendati begitu, semua pemain sudah bermain dengan sebaik yang bisa diberikan.
"Ini sangat mengecewakan. Bukan permainan terbaik kami, dan kami semua menyadarinya. Namun, satu hal yang pasti, kami telah berjuang sampai akhir," tambahnya.
Dengan kekalahan yang mengejutkan ini, Liverpool tetap harus segera bangkit dan fokus ke tantangan berikutnya. The Reds akan menghadapi pertandingan krusial di Liga Primer Inggris melawan rival sekota mereka, Everton, pertengahan pekan ini.
