Situasi ini memicu kekhawatiran soal kelelahan pemain dan kurangnya perhatian dari mitra komersial serta penyiaran resmi. Lebih dari itu, FIFA juga harus menghadapi tantangan hukum dari Asosiasi Pemain Fifpro, yang telah mengajukan gugatan di Eropa terkait penyelenggaraan turnamen ini.
Dengan berbagai kontroversi yang terus bergulir, posisi FIFA semakin sulit dalam menjaga kredibilitasnya di mata penggemar dan stakeholder sepak bola dunia. Meskipun FIFA telah memangkas harga tiket secara signifikan, belum ada laporan resmi mengenai peningkatan penjualan tiket Piala Dunia Antarklub 2025.
Hingga kini, tiket untuk pertandingan penting seperti laga pembuka antara Inter Miami vs Al Ahly, dua semifinal, dan final masih tersedia di platform Ticketmaster. Hal ini menandakan bahwa tiket yang belum terjual masih banyak jumlahnya.
Piala Dunia Antarklub 2025 dijadwalkan berlangsung dari 14 Juni hingga 14 Juli 2025. Pertandingan final akan digelar di Stadion MetLife, New Jersey. Dengan berbagai situasi yang mengiringinya, apakah turnamen ini akan sukses? Ataukah ini justru menjadi salah satu kegagalan terbesar dalam sejarah FIFA? Semua masih menunggu.
Murianews, Kudus – FIFA terpaksa mengambil langkah mengejutkan dengan menurunkan harga tiket Piala Dunia Antarklub 2025 setelah menyadari bahwa animo penggemar jauh dari ekspektasi.
Turnamen yang diperluas pesertanya menjadi 32 tim ini diharapkan menjadi magnet besar bagi pecinta sepak bola di seluruh dunia. Tetapi harga tiket yang selangit justru membuat fans enggan datang membelinya.
FIFA awalnya memasang harga tiket final Piala Dunia Antarklub 2025 hingga mencapai $2.230 atau sekitar Rp35 juta, sebuah angka yang dinilai tidak masuk akal oleh banyak penggemar. Bahkan untuk pertandingan semifinal, harga tiket dibanderol hingga $526.
Namun, kenyataan pahit muncul ketika penjualan tiket berjalan lesu. Menurut laporan Daily Mail, FIFA akhirnya menyerah dan memutuskan untuk memangkas harga secara drastis demi mengisi stadion.
Kini, tiket termurah untuk final hanya dibanderol $300, turun tajam dari harga asli $890. Harga tiket semifinal pun anjlok menjadi $140 dari sebelumnya $526. Bahkan tiket untuk babak 16 besar juga mengalami pemangkasan harga secara signifikan.
FIFA mengklaim kebijakan ini sebagai bentuk "penghormatan kepada penggemar setia." Namun, banyak pihak menilai bahwa ini adalah strategi penyelamatan untuk menghindari kursi-kursi kosong di stadion.
Selain persoalan harga tiket, Piala Dunia Antarklub 2025 juga menghadapi badai kontroversi terkait jadwalnya yang berbenturan dengan dua turnamen besar lainnya, Piala Emas Concacaf dan Kejuaraan Sepak Bola Wanita Euro 2025 di Swiss.
Banyak Masalah...
Situasi ini memicu kekhawatiran soal kelelahan pemain dan kurangnya perhatian dari mitra komersial serta penyiaran resmi. Lebih dari itu, FIFA juga harus menghadapi tantangan hukum dari Asosiasi Pemain Fifpro, yang telah mengajukan gugatan di Eropa terkait penyelenggaraan turnamen ini.
Dengan berbagai kontroversi yang terus bergulir, posisi FIFA semakin sulit dalam menjaga kredibilitasnya di mata penggemar dan stakeholder sepak bola dunia. Meskipun FIFA telah memangkas harga tiket secara signifikan, belum ada laporan resmi mengenai peningkatan penjualan tiket Piala Dunia Antarklub 2025.
Hingga kini, tiket untuk pertandingan penting seperti laga pembuka antara Inter Miami vs Al Ahly, dua semifinal, dan final masih tersedia di platform Ticketmaster. Hal ini menandakan bahwa tiket yang belum terjual masih banyak jumlahnya.
Piala Dunia Antarklub 2025 dijadwalkan berlangsung dari 14 Juni hingga 14 Juli 2025. Pertandingan final akan digelar di Stadion MetLife, New Jersey. Dengan berbagai situasi yang mengiringinya, apakah turnamen ini akan sukses? Ataukah ini justru menjadi salah satu kegagalan terbesar dalam sejarah FIFA? Semua masih menunggu.
