Situasi panas di Liga Turki terjadi sebagai rentetan kejadian dari aksi walk out klub Adana Demirspor saat bertanding melawan Galatasaray, Minggu (8/2/2025) lalu. Para pemainn Adana diketahui pergi dari lapangan setelah mendapatkan hukuman tendangan penalti.
Aksi kontroversial ini kemudian langsung menjadi pembicaraan di Turki dan bahkan dunia. Berikutnya, Presiden Klub Adana Demirsport akhirnya mengundurkan diri paska kejadian di kandang Galatasaray ini.
Presiden Klub Adana Demirspor, Bedirhan Durak, secara mengejutkan mengumumkan pengunduran dirinya pada Senin (10/2/2025). Keputusan ini diambil hanya sehari setelah timnya memilih meninggalkan lapangan dalam laga melawan Galatasaray sebagai bentuk protes.
Laga yang berlangsung di markas Galatasaray pada Sabtu (8/2/2025) berakhir kontroversial setelah tim tamu memilih keluar lapangan pada menit ke-30. Saat itu mereka tertinggal skor 0-1 akibat penalti yang diberikan kepada Alvaro Morata.
"Saya dengan sedih melihat bahwa kita telah mencapai kebuntuan. Demi klub saya, keluarga saya, orang-orang yang saya cintai, dan kesehatan saya, saya mengundurkan diri dari kursi kepresidenan," ungkap Durak dalam pernyataan resmi yang mengguncang publik sepak bola Turki, melalui akun X.
Aksi keluar lapangan yang dilakukan Adana Demirspor merupakan bentuk kekecewaan mereka terhadap keputusan wasit yang dianggap berat sebelah. Para pejabat klub menuding Komite Wasit di Liga Turki dan Federasi Sepak Bola Turki sebagai dalang di balik ketidakadilan yang mereka alami.
Murianews, Kudus – Drama panas kembali meledak di kancah sepak bola Turki. Klub raksasa Liga Turki Galatasaray menjadi sorotan tajam setelah dituding merusak kompetisi oleh rival bebuyutannya, Fenerbahce.
Situasi panas di Liga Turki terjadi sebagai rentetan kejadian dari aksi walk out klub Adana Demirspor saat bertanding melawan Galatasaray, Minggu (8/2/2025) lalu. Para pemainn Adana diketahui pergi dari lapangan setelah mendapatkan hukuman tendangan penalti.
Aksi kontroversial ini kemudian langsung menjadi pembicaraan di Turki dan bahkan dunia. Berikutnya, Presiden Klub Adana Demirsport akhirnya mengundurkan diri paska kejadian di kandang Galatasaray ini.
Presiden Klub Adana Demirspor, Bedirhan Durak, secara mengejutkan mengumumkan pengunduran dirinya pada Senin (10/2/2025). Keputusan ini diambil hanya sehari setelah timnya memilih meninggalkan lapangan dalam laga melawan Galatasaray sebagai bentuk protes.
Laga yang berlangsung di markas Galatasaray pada Sabtu (8/2/2025) berakhir kontroversial setelah tim tamu memilih keluar lapangan pada menit ke-30. Saat itu mereka tertinggal skor 0-1 akibat penalti yang diberikan kepada Alvaro Morata.
"Saya dengan sedih melihat bahwa kita telah mencapai kebuntuan. Demi klub saya, keluarga saya, orang-orang yang saya cintai, dan kesehatan saya, saya mengundurkan diri dari kursi kepresidenan," ungkap Durak dalam pernyataan resmi yang mengguncang publik sepak bola Turki, melalui akun X.
Aksi keluar lapangan yang dilakukan Adana Demirspor merupakan bentuk kekecewaan mereka terhadap keputusan wasit yang dianggap berat sebelah. Para pejabat klub menuding Komite Wasit di Liga Turki dan Federasi Sepak Bola Turki sebagai dalang di balik ketidakadilan yang mereka alami.
Fernebahce Ikut-ikutan...
Di tengah kegaduhan ini, rival abadi Galatasaray di Liga Turki, Fenerbahce, tidak tinggal diam. Klub berjuluk The Yellow Canaries ini secara terbuka menuduh Galatasaray telah merusak sepak bola Turki.
Melalui unggahan pedas di akun resmi mereka di platform X, Fenerbahce menuding Galatasaray sebagai biang keladi kehancuran kompetisi. Fenerbahce yang saat ini dilatih Jose Mourinho sudah sering juga mengkritisi kualitas wasit di Liga Turki.
"Dengan kontrak yang tidak teratur, tiket pasar gelap, dan iklan taruhan ilegal, Anda merugikan negara kami dan Federasi Sepak Bola Turki!," demikian pernyataan resmi Fenerbahce yang menggemparkan media sosial.
Tak berhenti di situ, Fenerbahce juga mengecam media yang diduga berpihak kepada Galatasaray. Klub ini menilai selama ini media selalu melindungi kepentingan Galatasaray.
Ketegangan di Super Lig Turki atau Liga Turki semakin memanas, dengan dua klub terbesar Turki kini berada di pusat kontroversi. Kini semua pihak masih menunggu bagaimana sikap dari Federasi Sepak Bola Turki dalam mengambil tindakan di kasus ini.