Namun, sorotan utama bukanlah kegagalan pelatih Ruben Amorim, melainkan performa buruk Casemiro yang menjadi pusat kritik pedas dari para penggemar Setan Merah. Pemain asal Brasil ini jadi bulan-bulanan di dunia maya.
Pada pertandingan Tottenham vs Manchester United yang digelar di Stadion Tottenham Hotspur, Manchester United tampil dengan skuad tambal sulam akibat krisis cedera yang melanda.
Meskipun demikian, harapan untuk mencuri poin tetap terbuka sebelum akhirnya pupus oleh gol tunggal James Maddison. Alejandro Garnacho juga gagal memanfaatkan peluang emas di babak pertama, tetapi kekecewaan terbesar justru tertuju pada Casemiro yang dinilai tampil di bawah standar.
Untuk pertama kalinya sejak 28 Desember 2024, gelandang asal Brasil itu kembali menjadi starter di Liga Inggris. Sayangnya, kehadirannya di lapangan dinilai lebih banyak membawa dampak negatif ketimbang kontribusi positif.
Casemiro tampak lamban, kehilangan fleksibilitas, serta gagal mengimbangi intensitas lini tengah Tottenham yang bermain agresif. Berulang kali pemain ini dilewati dengan mudah oleh lawan, kehilangan kontrol permainan, dan bahkan membuat kesalahan yang hampir berujung gol bagi tim tuan rumah.
Puncaknya, ia mendapatkan kartu kuning setelah melakukan tekel ceroboh terhadap Son Heung-min sebelum turun minum. Begitu peluit panjang berbunyi, media sosial langsung dibanjiri luapan kemarahan dari para fans Manchester United terhadap Casemiro.
Murianews, Kudus – Manchester United kembali mengalami malam yang mengecewakan setelah takluk 0-1 dari Tottenham Hotspur di laga Liga Inggris, Minggu (16/2/2025) malam WIB.
Namun, sorotan utama bukanlah kegagalan pelatih Ruben Amorim, melainkan performa buruk Casemiro yang menjadi pusat kritik pedas dari para penggemar Setan Merah. Pemain asal Brasil ini jadi bulan-bulanan di dunia maya.
Pada pertandingan Tottenham vs Manchester United yang digelar di Stadion Tottenham Hotspur, Manchester United tampil dengan skuad tambal sulam akibat krisis cedera yang melanda.
Meskipun demikian, harapan untuk mencuri poin tetap terbuka sebelum akhirnya pupus oleh gol tunggal James Maddison. Alejandro Garnacho juga gagal memanfaatkan peluang emas di babak pertama, tetapi kekecewaan terbesar justru tertuju pada Casemiro yang dinilai tampil di bawah standar.
Untuk pertama kalinya sejak 28 Desember 2024, gelandang asal Brasil itu kembali menjadi starter di Liga Inggris. Sayangnya, kehadirannya di lapangan dinilai lebih banyak membawa dampak negatif ketimbang kontribusi positif.
Casemiro tampak lamban, kehilangan fleksibilitas, serta gagal mengimbangi intensitas lini tengah Tottenham yang bermain agresif. Berulang kali pemain ini dilewati dengan mudah oleh lawan, kehilangan kontrol permainan, dan bahkan membuat kesalahan yang hampir berujung gol bagi tim tuan rumah.
Puncaknya, ia mendapatkan kartu kuning setelah melakukan tekel ceroboh terhadap Son Heung-min sebelum turun minum. Begitu peluit panjang berbunyi, media sosial langsung dibanjiri luapan kemarahan dari para fans Manchester United terhadap Casemiro.
Dijual...
Banyak yang menilai Casemiro sudah tidak layak lagi membela klub dan sebaiknya segera dijual oleh Manchester United. Beberapa komentar pedas bermunculan, dengan menyebut Casemiro benar-benar sudah habis.
Para penggemar Manchester United juga menyarankan agar Amorim lebih mempercayai pemain muda akademi ketimbang terus mempertahankan eks bintang Real Madrid tersebut.
Tak dapat disangkal, Casemiro pernah menjadi sosok vital bagi Manchester United. Terutama pada musim 2022/23 di mana ia membantu tim finis di empat besar dan menjuarai Piala Carabao.
Namun, sejak musim lalu, performanya terus mengalami penurunan drastis. Bahkan, pundit sepak bola Jamie Carragher pernah berujar di Monday Night Football bahwa Casemiro seharusnya hanya bermain tiga pertandingan lagi sebelum angkat kaki dari dunia sepak bola karena "sepak bola telah meninggalkannya."
Di era Erik ten Hag, Casemiro masih menjadi bagian penting dalam strategi tim. Namun, ketika Ruben Amorim mengambil alih, perannya mulai terpinggirkan. Kekalahan melawan Tottenham menjadi bukti nyata bahwa ia bukan lagi pemain yang bisa diandalkan.
Kontrak Casemiro dengan Manchester United masih berjalan hingga 2026, dan ia saat ini menjadi salah satu pemain dengan gaji tertinggi di klub. Situasi ini membuat kemungkinan untuk menjualnya semakin sulit, meskipun sejumlah klub dari Arab Saudi dan Italia dikabarkan tertarik memboyongnya.
Untuk sementara, Casemiro mungkin masih mendapatkan kesempatan bermain akibat krisis cedera yang melanda tim. Namun, jika performanya terus menurun, tidak ada yang bisa menjamin apakah dirinya masih akan ada di Old Trafford pada musim panas mendatang.