Sejak peluit awal, kedua tim langsung tancap gas, menyajikan Intensitas tinggi dari awal laga dengan penguasaan bola yang relatif berimbang. Namun, drama besar terjadi di menit ke-19 ketika kiper utama Persela, Bima Koto, mendapat kartu merah.
Wasit tak ragu mengusirnya setelah pelanggaran keras di area penalti Persela. Kartu merah ini memaksa pelatih Persela melakukan pergantian taktis. Samuel Reimas langsung dimasukkan untuk mengisi posisi penjaga gawang, sementara Bayu Gatra harus dikorbankan keluar lapangan.
Keunggulan jumlah pemain pun dimanfaatkan dengan baik oleh Persijap. Tim tamu akhirnya memecah kebuntuan di menit ke-38. Rosalvo sukses menjebol gawang Persela dengan penyelesaian dinginnya, membuat ribuan pendukung tuan rumah terdiam.
Skor 0-1 untuk Persijap bertahan hingga turun minum. Menyadari butuh kemenangan, Persela Lamongan masih bermain ngeyel dengan memforsir permainan mereka.
Meski bermain dengan 10 orang, Persela Lamongan beberapa kali menciptakan tekanan di pertahanan Persijap. Namun dengan keunggulan jumlah pemain Persijap sesekali memberi tekanan berbahaya di jantung pertahanan Persela.
Situasi yang tidak diinginkan sayangnya harus terjadi pada menit ke-70, saat pendukung Persela meluapkan kekecewaan mereka. Flare yang dilarang di stadion mereka nyalakan hingga membuat gelap Stadion Tuban Sport Centre.
Murianews, Kudus – Laga hidup mati terjadi di Stadion Tuban Sport Centre, Selasa (18/2/2025) petang. Laga Persela vs Persijap menjadi duel hidup mati kedua tim di pertandingan terakhir Grup Y babak 8 Besar Liga 2 2024/2025.
Sejak peluit awal, kedua tim langsung tancap gas, menyajikan Intensitas tinggi dari awal laga dengan penguasaan bola yang relatif berimbang. Namun, drama besar terjadi di menit ke-19 ketika kiper utama Persela, Bima Koto, mendapat kartu merah.
Wasit tak ragu mengusirnya setelah pelanggaran keras di area penalti Persela. Kartu merah ini memaksa pelatih Persela melakukan pergantian taktis. Samuel Reimas langsung dimasukkan untuk mengisi posisi penjaga gawang, sementara Bayu Gatra harus dikorbankan keluar lapangan.
Keunggulan jumlah pemain pun dimanfaatkan dengan baik oleh Persijap. Tim tamu akhirnya memecah kebuntuan di menit ke-38. Rosalvo sukses menjebol gawang Persela dengan penyelesaian dinginnya, membuat ribuan pendukung tuan rumah terdiam.
Skor 0-1 untuk Persijap bertahan hingga turun minum. Menyadari butuh kemenangan, Persela Lamongan masih bermain ngeyel dengan memforsir permainan mereka.
Meski bermain dengan 10 orang, Persela Lamongan beberapa kali menciptakan tekanan di pertahanan Persijap. Namun dengan keunggulan jumlah pemain Persijap sesekali memberi tekanan berbahaya di jantung pertahanan Persela.
Situasi yang tidak diinginkan sayangnya harus terjadi pada menit ke-70, saat pendukung Persela meluapkan kekecewaan mereka. Flare yang dilarang di stadion mereka nyalakan hingga membuat gelap Stadion Tuban Sport Centre.
Rusuh...
Dalam kedudukan 0-1 untuk keunggulan Persijap, wasit yang memimpin pertandingan menghentikan laga Persela vs Persijap. Situasi ini bertambah runyam saat para pendukung Persela merangsek ke dalam lapangan.
Para pemain Persijap Jepara kemudian memilih untuk masuk ke ruang ganti, menghindari bahaya pada diri mereka. Situasi semakin tidak terkendali saat para suporter Persela Lamogan melakukan tindakan anarkis.
Suporter Persela di pertandingan ini memunculkan anarkisme yang membahayakan. Setelah menyulut flare, mereka membuat hujan botol minuman ke arah lapangan.
Tidak hanya itu, mereka kemudian nekad turun ke lapangan, membuat huru-hara brutal. Jaring gawang di stadion Tuban Sport Centre dibakar hingga memunculka situasi mencekam.
Sampai berita ini diunggah, skor asih 1-0 untuk kemenangan Persijap Jepara. Sementara pertandingan masih belum jelas apakah akan dilanjutkan atau tidak untuk sisa pertandingan.
Jika hasil pertandingan tidak berubah, maka Persijap Jepara dipastikan akan menduduki posisi runner-up di Grup Y. Jika itu benar, maka mereka akan maju ke babak playoff memperebutkan satu tiket promosi ke Liga 1 musim depan.
PSPS Pekanbaru yang sudah memastikan posisi runner-up grup X, sudah menanti di pertandingan playoff promosi Liga 1. Sehari sebelumnya mereka menelan kekalahan dari PSIM Yogyakarta.
PSKC Menang...
Di laga lain grup Y, PSKC Cimahi berhasil menang 1-0 atas tuan rumah Bhayangkara FC. Bhayangkara FC yang sudah memastikan diri lolos ke Liga 1 musim depan sebagai juara grup, bermain santai di laga ini.
Kemenangan PSKC Cimahi dipastikan tidak akan berarti, jika Persijap dinyatakan menang atas Persela. Namun semuanya masih belum ada konfirmasi dari pihak Liga 2 terkait pertandingan Persela vs Persijap yang terhenti.