Senin, 23 Juni 2025

Murianews, Kudus – Laga hidup mati terjadi di Stadion Tuban Sport Centre, Selasa (18/2/2025) petang. Laga Persela vs Persijap menjadi duel hidup mati kedua tim di pertandingan terakhir Grup Y babak 8 Besar Liga 2 2024/2025.

Sejak peluit awal, kedua tim langsung tancap gas, menyajikan Intensitas tinggi dari awal laga dengan penguasaan bola yang relatif berimbang. Namun, drama besar terjadi di menit ke-19 ketika kiper utama Persela, Bima Koto, mendapat kartu merah.

Wasit tak ragu mengusirnya setelah pelanggaran keras di area penalti Persela. Kartu merah ini memaksa pelatih Persela melakukan pergantian taktis. Samuel Reimas langsung dimasukkan untuk mengisi posisi penjaga gawang, sementara Bayu Gatra harus dikorbankan keluar lapangan.

Keunggulan jumlah pemain pun dimanfaatkan dengan baik oleh Persijap. Tim tamu akhirnya memecah kebuntuan di menit ke-38. Rosalvo sukses menjebol gawang Persela dengan penyelesaian dinginnya, membuat ribuan pendukung tuan rumah terdiam.

Skor 0-1 untuk Persijap bertahan hingga turun minum. Menyadari butuh kemenangan, Persela Lamongan masih bermain ngeyel dengan memforsir permainan mereka.

Meski bermain dengan 10 orang, Persela Lamongan beberapa kali menciptakan tekanan di pertahanan Persijap. Namun dengan keunggulan jumlah pemain Persijap sesekali memberi tekanan berbahaya di jantung pertahanan Persela.

Situasi yang tidak diinginkan sayangnya harus terjadi pada menit ke-70, saat pendukung Persela meluapkan kekecewaan mereka. Flare yang dilarang di stadion mereka nyalakan hingga membuat gelap Stadion Tuban Sport Centre.

Rusuh...

Komentar

Sport Terkini

Terpopuler