Timothy Weah, dengan naluri tajamnya, menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit ke-63, sekaligus kembali membuat Juventus unggul agregat 3-2. Namun, euforia pasukan Massimiliano Allegri hanya bertahan sebentar.
Mohamed Saibari muncul sebagai penyelamat bagi PSV dengan gol cantiknya pada menit ke-74. Gol ini kembali membawa skor agregat kembali imbang 3-3, yang pada akhirnya memaksa dilakukan babak tambahan waktu.
Pada Babak tambahan waktu inilah, momen keajaiban bagi PSV terjadi. Pada menit ke-98, stadion Philips bergemuruh ketika Flamingo menyundul bola dengan sempurna ke dalam gawang Juventus.
Gol cepat ini menjadi pukulan telak bagi "Si Nyonya Tua" yang berusaha mati-matian mengejar ketertinggalan. Meski Juventus mencoba bangkit, pertahanan PSV yang sudah terlanjur fokus tidak bisa ditembus.
Hingga peluit panjang berbunyi, skor tetap 3-1 untuk keunggulan PSV. Hasil ini memastikan wakil Belanda menang agregat 4-3, dan berhak melaju ke babak 16 Besar Liga Champions.
Kekalahan ini, membuat Juventus harus mengubur impian mereka untuk melangkah lebih jauh di Liga Champions musim ini. Juventus tersingkir, dan menjadi salah satu raksasa Eropa yang tersingkir lebih awal di Liga Champions, bersama Manchester City.
Murianews, Kudus – PSV Eindhoven menyingkirkan Juventus di Liga Champions 2024/2025. Pada pertandingan playoff Liga Champions leg kedua, Kamis (20/2/2025) mereka menang 3-1 secara dramatis.
Bisa dkatakan, sukses PSV Eindhoven menyingkirkan Juventus ini menjadi sebuah kejutan besar. Di laga yang berlangsung di Stadion Philips, Belanda, tuan rumah membungkam "Nyonya Tua" dengan skor 3-1 di babak perpanjangan waktu.
Juventus sebenarnya datang dengan modal kemenangan 2-1 di leg pertama. Namun, keunggulan tersebut tak mampu mereka pertahankan di hadapan atmosfer panas suporter tuan rumah.
Babak pertama berlangsung dengan ketat, dengan kedua tim saling menyerang tanpa bisa menembus pertahanan lawan. Juventus tampil solid di lini belakang, sementara PSV mencoba berbagai cara untuk membongkar tembok kokoh pertahanan Italia.
Sepanjang 45 menit pertama laga PSV vs Juventus berakhir tanpa gol. Sebuah pertandingan yang alot diperagakan oleh kedua tim di sepanjang laga ini.
Ketika babak kedua dimulai, tensi pertandingan meningkat drastis. Pada menit ke-53, Ivan Perisic menjadi pahlawan bagi PSV setelah berhasil mencetak gol pembuka yang langsung mengguncang Juventus.
Gol ini menjadi sinyal perlawanan sengit dari tim tuan rumah. Sehingga membuat Juventus tidak bisa tinggal diam. Juventus segera memberikan respons permainan.
Paksakan Babak Tambahan Waktu...
Timothy Weah, dengan naluri tajamnya, menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit ke-63, sekaligus kembali membuat Juventus unggul agregat 3-2. Namun, euforia pasukan Massimiliano Allegri hanya bertahan sebentar.
Mohamed Saibari muncul sebagai penyelamat bagi PSV dengan gol cantiknya pada menit ke-74. Gol ini kembali membawa skor agregat kembali imbang 3-3, yang pada akhirnya memaksa dilakukan babak tambahan waktu.
Pada Babak tambahan waktu inilah, momen keajaiban bagi PSV terjadi. Pada menit ke-98, stadion Philips bergemuruh ketika Flamingo menyundul bola dengan sempurna ke dalam gawang Juventus.
Gol cepat ini menjadi pukulan telak bagi "Si Nyonya Tua" yang berusaha mati-matian mengejar ketertinggalan. Meski Juventus mencoba bangkit, pertahanan PSV yang sudah terlanjur fokus tidak bisa ditembus.
Hingga peluit panjang berbunyi, skor tetap 3-1 untuk keunggulan PSV. Hasil ini memastikan wakil Belanda menang agregat 4-3, dan berhak melaju ke babak 16 Besar Liga Champions.
Kekalahan ini, membuat Juventus harus mengubur impian mereka untuk melangkah lebih jauh di Liga Champions musim ini. Juventus tersingkir, dan menjadi salah satu raksasa Eropa yang tersingkir lebih awal di Liga Champions, bersama Manchester City.
