Laskar Kalinyamat sudah sepuluh tahun terjungkal dari kasta tertinggi Liga 1 Indonesia. Sejak 2014 silam, Laskar Kalinyamat berkali-kali menelan pil pahit.
Jika dalam pertandingan krusial besok malam Persijap menang, itu adalah jawaban dari doa-doa dari seluruh suporter. Persijap akan kembali ke habitatnya di kasta tertinggi Liga Indonesia.
Pada musim 2024-2025 ini, skuad Persijap turun dengan materi pemain tak begitu meyakinkan. Bahkan, berbagai pihak meragukan kemampuan Laskar Kalinyamat. Namun rupanya Persijap justru menjadi kuda hitam di musim ini.
Selama perjalanan di musim ini, Persijap dua kali berganti pelatih kepala. Pada putaran pertama, Persijap diarsiteki Kahudi Wahyu Widodo.
Prestasi Kahudi cukup gemilang. Persijap mampu finis di peringkat ke-3 Grup 2 dengan koleksi 15 poin. Dari 8 laga, Persijap mampu mencatat 4 kali menang, 3 kali imbang dan 1 kali kalah. Jadi jangan lupakan Kahudi Wahyu jika Persijap akhirnya nanti bisa lolos ke Liga 1.
Murianews, Jepara – Tinggal selangkah lagi, Persijap Jepara akan lolos ke Liga 1 Indonesia musim depan. Syaratnya adalah menang atas PSPS Pekanbaru Riau di pertandingan yang digelar di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Jepara, Selasa (25/2/2025) besok malam pukul 19.00 WIB.
Laskar Kalinyamat sudah sepuluh tahun terjungkal dari kasta tertinggi Liga 1 Indonesia. Sejak 2014 silam, Laskar Kalinyamat berkali-kali menelan pil pahit.
Selain bertahan di Liga 2, pada 2017 Persijap sempat terjungkal ke Liga 3. Dua tahun bertahan Liga 3, Laskar Kalinyamat bangkit dan menjadi juara Liga 3 pada tahun 2019 dan promosi ke Liga 2 pada 2020.
Jika dalam pertandingan krusial besok malam Persijap menang, itu adalah jawaban dari doa-doa dari seluruh suporter. Persijap akan kembali ke habitatnya di kasta tertinggi Liga Indonesia.
Pada musim 2024-2025 ini, skuad Persijap turun dengan materi pemain tak begitu meyakinkan. Bahkan, berbagai pihak meragukan kemampuan Laskar Kalinyamat. Namun rupanya Persijap justru menjadi kuda hitam di musim ini.
Selama perjalanan di musim ini, Persijap dua kali berganti pelatih kepala. Pada putaran pertama, Persijap diarsiteki Kahudi Wahyu Widodo.
Prestasi Kahudi cukup gemilang. Persijap mampu finis di peringkat ke-3 Grup 2 dengan koleksi 15 poin. Dari 8 laga, Persijap mampu mencatat 4 kali menang, 3 kali imbang dan 1 kali kalah. Jadi jangan lupakan Kahudi Wahyu jika Persijap akhirnya nanti bisa lolos ke Liga 1.
Kahudi Wahyu...
Diakui atau tidak, hasil itu membuktikan Kahudi sukses membuat pondasi pertahanan Persijap sangat kokoh. Namun secara mengejutkan, Kahudi dipecat Persijap Jepara dengan alasan yang tak terungkap.
Setelah mengakhiri kontrak dengan Kahudi, manajemen Persijap kemudian menunjuk Widodo Cahyono Putro sebagai pelatih kepala. Dari 14 kali pertandingan Persijap mulai fase Regular Series, Championship Series atau babak delapan besar, Widodo meraih lima kemenangan, tujuh seri, dan dua kekalahan.
Dengan materi pemain relatif seadanya, Widodo berhasil membawa Laskar Kalinyamat merangsek ke papan atas. Hingga akhirnya berhasil meraih posisi runner up grup Y dan memperebutkan tiket promosi Liga 1 melawan PSPS asuhan Aji Santoso.
“Bagi kami, setiap pertandingan adalah final,” kata Widodo sebelum bertanding melawan Persela Lamongan pekan lalu.
Semangat itulah yang sekiranya membuat seluruh pemain Persijap selalu berjibaku di setiap pertandingan. Kerja keras Rakhmatsoh Rakhmatzoda, Indra Arya, Rizki Kinyun Hidayat, Fikron Afriyanto dan kawan-kawannya selama ini harus kembali ditunjukkan di pertandingan besok malam.
Sebagai mantan asisten pelatih Persijap, Widodo C Putro juga memiliki beban moral untuk membawa tim yang pernah dibelanya pada 2005 itu untuk kembali berlaga di kasta tertinggi Liga 1 Indonesia.
Editor: Budi Santoso