Kamis, 20 November 2025

Murianews, Kudus – Manchester United menghadapi dilema besar, terkait situasinya saat ini. Keuangan mereka dikabarkan goyah, dan akan tambah ambyar jika nekat memecat Ruben Amorim.

Jika mereka nekat memecat manajer Ruben Amorim musim panas ini, Setan Merah harus merogoh kocek hingga £12 juta atau sekira Rp 200 Miliar lebih. Itu harus dibayar untuk menutupi kontrak pelatih asal Portugal itu.

Selain itu, jika seluruh staf pelatih yang dibawa Amorim dari Sporting CP juga dipecat, angka kompensasi itu dikabarkan bisa melonjak hingga £20 juta. Kabar ini mengejutkan ini dilansir oleh The Mirror baru-baru ini.

Situasi keuangan Manchester United sendiri menurut The Mirror, sudah dalam kondisi genting. Laporan terbaru hingga akhir 2024 menunjukkan bahwa MU memiliki utang membengkak hingga £1 miliar.

Jumlah ini termasuk £300 juta yang harus dicicil untuk membayar transfer pemain sebelumnya. Artinya, setiap pengeluaran harus dipikirkan dengan matang. Apakah ini saat yang tepat untuk mengeluarkan dana besar demi pemecatan Amorim, itu yang harus diperhitungkan Manchester United.

Sejak menggantikan Erik ten Hag pada November lalu, Amorim belum mampu mengangkat performa MU. Dalam 15 laga Liga Premier, ia hanya mencatatkan 4 kemenangan, sementara 8 kekalahan semakin membuat posisi Setan Merah terpuruk.

Meski demikian, belum ada indikasi bahwa pemilik klub, Sir Jim Ratcliffe, siap menarik ‘pelatuk’ untuk mendepak sang pelatih. Namun, jika performa MU tak kunjung membaik, tekanan dari suporter dan media bisa saja memunculka keputusan drastis.

Ironisnya, klausul kontrak Amorim justru menjadi beban bagi Manchester United. Manajer Manchester United Ruben Amorim disebutkan memiliki klausul kontrak ketat yang menjamin tetap akan menerima jumlah penuh uang yang tersisa dalam kontrak dua setengah tahun jika dipecat.

Tak hanya pemain, karyawan di lingkungan klub juga tak luput dari kebijakan efisiensi keuangan Ratcliffe. Setelah 250 staf diberhentikan musim panas lalu, kini muncul laporan bahwa 200 staf tambahan akan kehilangan pekerjaan mereka dalam waktu dekat.

Komentar

Sport Terkini

Terpopuler