Sejumlah pengamat juga menyebut bahwa keputusan ini berpotensi mengganggu stabilitas kompetisi musim ini. Beberapa mantan pemain dan pelatih ternama pun turut angkat bicara.
Beberapa dari mereka menganggap hukuman ini merupakan upaya untuk mengendalikan Mourinho yang selama ini dikenal blak-blakan terhadap berbagai kebijakan sepak bola. Bahkan, beberapa penggemar Fenerbahce turun ke jalan untuk memprotes keputusan TFF dan menuntut keadilan bagi klub mereka.
Dengan ambisi besar untuk meraih gelar juara, Fenerbahce tak ingin kehilangan Mourinho dalam momen krusial ini. Mereka berencana mengajukan banding ke tingkat tertinggi, bahkan tidak menutup kemungkinan membawa kasus ini ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
Murianews, Kudus – Kisruh Liga Turki dipastikan akan berlanjut. Fenerbahce menolak diam setelah Federasi Sepak Bola Turki (TFF) menjatuhkan sanksi berat kepada pelatih mereka, Jose Mourinho.
Dilansir dari Flashscore, klub raksasa Turki ini mengecam keputusan tersebut dan berjanji akan melakukan perlawanan hukum. Dalam pernyataan resminya, Fenerbahce menegaskan, pernyataan Mourinho telah disalahartikan dan dikeluarkan dari konteks aslinya.
Mereka menilai hukuman bagi Mourinho tidak adil dan berlebihan. Selain itu, mereka juga mengklaim ada konspirasi untuk melemahkan tim Fenerbahce di Liga Turki, dalam kasus ini.
"Kami tidak akan tinggal diam! Kami akan mengajukan banding dan mencari keadilan atas keputusan yang tidak masuk akal ini," ujar perwakilan Fenerbahce dengan nada penuh kemarahan.
Keputusan ini juga berdampak luas bagi klub. Selain Mourinho yang harus absen dalam empat pertandingan, Fenerbahce juga dihukum dengan larangan bermain di dua laga tandang tanpa penonton tuan rumah.
Keputusan ini semakin memanaskan tensi dalam dunia sepak bola Turki. Di mana persaingan antara klub-klub besar selalu diwarnai kontroversi.
Fenerbahce, yang saat ini sedang bersaing ketat di papan atas liga Turki, merasa dirugikan dengan keputusan ini. Klub menganggap sanksi terhadap Mourinho dan hukuman terhadap klub secara keseluruhan tidak hanya merugikan mereka secara kompetitif, tetapi juga mencederai integritas kompetisi.
Perbedaan Pendapat...
Sejumlah pengamat juga menyebut bahwa keputusan ini berpotensi mengganggu stabilitas kompetisi musim ini. Beberapa mantan pemain dan pelatih ternama pun turut angkat bicara.
Beberapa dari mereka menganggap hukuman ini merupakan upaya untuk mengendalikan Mourinho yang selama ini dikenal blak-blakan terhadap berbagai kebijakan sepak bola. Bahkan, beberapa penggemar Fenerbahce turun ke jalan untuk memprotes keputusan TFF dan menuntut keadilan bagi klub mereka.
Dengan ambisi besar untuk meraih gelar juara, Fenerbahce tak ingin kehilangan Mourinho dalam momen krusial ini. Mereka berencana mengajukan banding ke tingkat tertinggi, bahkan tidak menutup kemungkinan membawa kasus ini ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).