Kisruh Liga Turki Memanas, Mourinho Ganti Gugat Galatasaray
Budi Santoso
Sabtu, 1 Maret 2025 17:35:00
Murianews, Kudus – Dalam langkah yang mengejutkan dan penuh kontroversi, pelatih kepala Fenerbahce, Jose Mourinho, mengambil tindakan hukum terhadap rival sengitnya, Galatasaray. Langkah ini menjadi babak baru di kisruh Liga Turki.
Seperti dilansir Outlook, Mourinho menuntut kompensasi sebesar 1.907.000 Lira Turki (setara dengan £41.467). Mourinho menuding klub raksasa Turki itu telah "melanggar hak pribadinya".
Drama ini muncul pasca hasil imbang tanpa gol dalam duel panas antara Fenerbahce vs Galatasaray, 23 Februari 202 lalu. Situasi memanas setelah Galatasaray melontarkan tuduhan bahwa Mourinho telah membuat komentar "rasis" dalam wawancara pasca-pertandingan.
Pelatih Portugal itu memuji wasit Slovenia yang memimpin laga, sembari menyinggung perilaku bangku cadangan Galatasaray. Tak terima, klub berlogo singa itu menilai pernyataan Mourinho sebagai "kata-kata yang jelas tidak manusiawi" dan "berulang kali menghina rakyat Turki".
Namun, Galatasaray tidak hanya berhenti pada kecaman verbal. Mereka langsung mengumumkan akan menempuh jalur hukum dengan melaporkan Mourinho ke pihak berwenang, sekaligus mengajukan pengaduan ke FIFA dan UEFA.
Keputusan ini sontak memantik perhatian publik, mengingat Mourinho bukan sosok yang asing dalam pusaran kontroversi. Pelatih ini bahkan selalu siap menghadapi lawan, wasit, atau bahkan otoritas sepak bola.
Sebagai imbas dari insiden ini, Federasi Sepak Bola Turki (TFF) menjatuhkan sanksi berat terhadap Mourinho. Pelatih Fenerbahce dilarang mendampingi timnya selama empat pertandingan dan dikenai denda sebesar £35.218.
Hukuman Mourinho...
Hukuman ini menjadi pukulan telak bagi Fenerbahce yang tengah berjuang dalam perebutan gelar liga Turki. Tak tinggal diam, Fenerbahce langsung pasang badan untuk Mourinho.
Klub dengan tegas menyatakan bahwa komentar sang pelatih "dipotong dari konteks dan sengaja didistorsi" demi menjatuhkan Mourinho. Mereka juga mengecam keputusan TFF dan bersiap mengajukan banding atas sanksi yang dijatuhkan.
Dengan karakter khasnya yang berapi-api, Mourinho menolak untuk mundur begitu saja. Gugatan hukum yang ia ajukan terhadap Galatasaray menjadi bukti bahwa ia siap melawan tekanan dari segala arah.
Mantan bos Chelsea dan Real Madrid itu menegaskan dirinya tidak akan tinggal diam menghadapi apa yang disebutnya sebagai "serangan yang tidak berdasar dan bermuatan politik".



