Seperti dilansir dari Tycsport, Palmeiras resmi mendapatkan jasanya dengan nilai transfer 25,5 juta dolar, dan berhasil membawa pulang salah satu talenta terbaik yang sempat digadang-gadang sebagai penerus Vinicius Jr dan Rodrygo di Real Madrid.
Namun, impian bersinar di Camp Nou berubah menjadi mimpi buruk. Kepercayaan diri yang menurun dan ketatnya persaingan dengan Robert Lewandowski membuatnya kesulitan menembus skuad utama Blaugrana.
Hansi Flick, pelatih anyar Barcelona, dengan tegas menyatakan bahwa Roque tak masuk dalam rencananya musim ini. Sebagai solusi, sang striker dipinjamkan ke Real Betis, di mana ia mampu menunjukkan secercah kebangkitan.
Dalam 33 pertandingan bersama tim Andalusia, ia berhasil mencetak tujuh gol dan menyumbang empat assist. Namun, kedatangan bomber Kolombia, Cucho Hernandez, membuatnya kembali kehilangan tempat di tim utama Betis.
Palmeiras melihat celah ini dan bergerak cepat untuk membawa pulang sang bintang dari Barcelona. Namun, kepindahan Roque ke Palmeiras bukanlah proses yang mudah.
Murianews, Kudus – Kejutan besar terjadi di bursa transfer dialami striker muda Brasil, Vitor Roque. Pemain ini akhirnya kembali ke Brasil setelah petualangannya di Eropa tak berjalan sesuai harapan.
Seperti dilansir dari Tycsport, Palmeiras resmi mendapatkan jasanya dengan nilai transfer 25,5 juta dolar, dan berhasil membawa pulang salah satu talenta terbaik yang sempat digadang-gadang sebagai penerus Vinicius Jr dan Rodrygo di Real Madrid.
Vitor Roque, yang kini berusia 19 tahun, sempat menjadi pembelian besar Barcelona pada Januari 2024. Tim raksasa Spanyol itu menggelontorkan dana fantastis, 30 juta euro plus 30 juta dalam variabel, kepada Athletico Paranaense demi mengamankan servisnya.
Namun, impian bersinar di Camp Nou berubah menjadi mimpi buruk. Kepercayaan diri yang menurun dan ketatnya persaingan dengan Robert Lewandowski membuatnya kesulitan menembus skuad utama Blaugrana.
Hansi Flick, pelatih anyar Barcelona, dengan tegas menyatakan bahwa Roque tak masuk dalam rencananya musim ini. Sebagai solusi, sang striker dipinjamkan ke Real Betis, di mana ia mampu menunjukkan secercah kebangkitan.
Dalam 33 pertandingan bersama tim Andalusia, ia berhasil mencetak tujuh gol dan menyumbang empat assist. Namun, kedatangan bomber Kolombia, Cucho Hernandez, membuatnya kembali kehilangan tempat di tim utama Betis.
Palmeiras melihat celah ini dan bergerak cepat untuk membawa pulang sang bintang dari Barcelona. Namun, kepindahan Roque ke Palmeiras bukanlah proses yang mudah.
Negoisasi Kontrak...
Barcelona harus terlebih dahulu menegosiasikan pemutusan kontrak pinjamannya dengan Real Betis. Sebagai bagian dari kesepakatan, Betis akan tetap menanggung 30% dari gaji Roque serta mendapatkan Ez Abde, winger asal Maroko yang menjadi bagian kunci dalam skema Manuel Pellegrini.
Dengan kesepakatan yang rampung, Palmeiras akhirnya mendapatkan penyerang muda berbakat ini dengan harga sedikit lebih rendah dari yang dibayarkan Barcelona setahun lalu. Barcelona memang menjual rugi Roque.
Meskipun begitu, bagi Barcelona, ini merupakan langkah penting dalam upaya menstabilkan keuangan klub. Sebagai bagian dari kesepakatan, Barcelona tetap mempertahankan 20% hak atas penjualan Roque di masa depan.
Di Palmeiras, Roque akan bersaing dengan striker Argentina, Jose Manuel Lopez, untuk mendapatkan tempat di lini serang. Klub hijau-putih berharap Roque bisa membentuk duet maut dengan Estevao, wonderkid berusia 17 tahun yang telah diamankan Chelsea seharga 34 juta euro.
Ambisi Palmeiras musim ini tak main-main. Mereka akan berkompetisi dalam lima ajang bergengsi pada tahun 2025. Masing-masing Campeonato Paulista, Copa do Brasil, Brasileirao, Copa Libertadores, dan Piala Dunia Antarklub.
Dengan jadwal padat dan tantangan besar di depan mata, Palmeiras membutuhkan skuad yang dalam dan berkualitas. Apakah Vitor Roque akan kembali menemukan performa terbaiknya dan menjadi andalan di lini depan Palmeiras? Semua akan menunggunya.
