Babak kedua dimulai dengan intensitas tinggi. Inter Miami langsung tancap gas untuk mencari gol pembuka. Setelah beberapa peluang emas yang gagal dikonversi, momen yang dinanti tiba pada menit ke-61.
Dari skema tendangan sudut, maestro lini tengah Sergio Busquets mengirim umpan silang presisi, yang disambar dengan elegan oleh Tadeo Allende. Bola meluncur mulus ke sudut kiri bawah gawang, membuat Inter Miami unggul 1-0.
Tak puas dengan satu gol, Inter Miami terus menekan. Pada menit ke-73, Suarez hampir menggandakan keunggulan, tetapi tembakannya diblok dengan heroik oleh bek Cavalier.
Namun, sang predator tak menyerah. Di menit ke-83, momen magis Suarez muncul. Dari serangan mid-lane, Suarez menunjukkan kelasnya sebagai bomber haus gol.
Dengan satu gerakan berkelas, ia memutar badan dan melepaskan tembakan akurat yang merobek jala gawang Cavalier. Gol fantastis yang memastikan kemenangan 2-0 untuk Inter Miami.
Kemenangan ini memberi keuntungan besar bagi Inter Miami sebelum leg kedua di Jamaika. Tanpa Messi, tim ini tetap membuktikan bahwa mereka adalah kekuatan yang patut diperhitungkan di CONCACAF Champions Cup! Akankah mereka mampu mempertahankan dominasi di Liga Champions Concacaf.
Murianews, Kudus – Masih tanpa kehadiran sang megabintang Lionel Messi, Inter Miami tetap menunjukkan kelasnya. Dalam duel panas babak 16 Besar Liga Champions Concacaf, mereka kembali meraih kemenangan.
Di laga leg 1 babak 16 Besar Liga Champions Concacaf, Jumat (7/3/2025) pagi WIB, tim asuhan Javier Mascherano sukses mengandaskan perlawanan sengit Cavalier dengan skor 2-0. Aksi gemilang Tadeo Allende dan Luis Suarez menjadi kunci kemenangan yang menggetarkan stadion.
Sejak menit awal, Cavalier datang dengan ambisi besar. Baru enam menit pertandingan berjalan, Dwayne Atkinson nyaris membungkam publik tuan rumah dengan sepakan keras yang hanya melambung tipis di atas mistar gawang.
Tak berhenti di situ, Jalmaro Calvin juga sempat menggetarkan pertahanan Inter Miami dengan tembakan berbahaya yang membentur gawang. Namun, Inter Miami tak tinggal diam.
Meski sempat kesulitan di menit-menit awal, mereka perlahan mengendalikan permainan. Pada menit ke-32, peluang emas datang melalui Telasco Segovia, tapi sayangnya tembakannya berhasil diblok bek lawan.
Tadeo Allende dan Luis Suarez juga tak mau kalah, meluncurkan peluang berbahaya yang nyaris mengubah papan skor. Sehingga permainan masih berlngsung sengit.
Drama terjadi di penghujung babak pertama. Shaquille Stein dari Cavalier sukses menjebol gawang Inter Miami, tetapi kegembiraan mereka tak berlangsung lama. Wasit dengan tegas menganulir gol tersebut karena offside, membuat skor tetap imbang 0-0 saat turun minum.
Tancap Gas...
Babak kedua dimulai dengan intensitas tinggi. Inter Miami langsung tancap gas untuk mencari gol pembuka. Setelah beberapa peluang emas yang gagal dikonversi, momen yang dinanti tiba pada menit ke-61.
Dari skema tendangan sudut, maestro lini tengah Sergio Busquets mengirim umpan silang presisi, yang disambar dengan elegan oleh Tadeo Allende. Bola meluncur mulus ke sudut kiri bawah gawang, membuat Inter Miami unggul 1-0.
Tak puas dengan satu gol, Inter Miami terus menekan. Pada menit ke-73, Suarez hampir menggandakan keunggulan, tetapi tembakannya diblok dengan heroik oleh bek Cavalier.
Namun, sang predator tak menyerah. Di menit ke-83, momen magis Suarez muncul. Dari serangan mid-lane, Suarez menunjukkan kelasnya sebagai bomber haus gol.
Dengan satu gerakan berkelas, ia memutar badan dan melepaskan tembakan akurat yang merobek jala gawang Cavalier. Gol fantastis yang memastikan kemenangan 2-0 untuk Inter Miami.
Kemenangan ini memberi keuntungan besar bagi Inter Miami sebelum leg kedua di Jamaika. Tanpa Messi, tim ini tetap membuktikan bahwa mereka adalah kekuatan yang patut diperhitungkan di CONCACAF Champions Cup! Akankah mereka mampu mempertahankan dominasi di Liga Champions Concacaf.