Sejak menerima tongkat kepemimpinan dari Southgate setelah kegagalan di final Euro 2024 melawan Spanyol, Tuchel langsung bergerak cepat untuk membentuk tim yang mampu bersaing di Piala Dunia 2026.
Dengan kontrak 18 bulan, pelatih asal Jerman ini telah merancang strategi besar. Salah satunya dengan mendekati langsung para pemain untuk memperkenalkan visinya.
Mark Bullingham, CEO FA, mengapresiasi metode pendekatan Tuchel yang sangat intensif. Menurutnya, strategi ini diarahkan untuk membangun kedekatan tim.
“Thomas memahami pentingnya membangun kedekatan dengan para pemain sejak awal. Tidak cukup hanya berkumpul selama beberapa hari, ia ingin menunjukkan bahwa ia memantau perkembangan mereka dengan serius, baik yang bermain di dalam negeri maupun di luar Inggris,” ujar Bullingham, seperti dilangsir Daily Mail.
Namun, dari 55 nama yang dipanggil, satu nama yang absen mencuri perhatian, itu adalah Mason Greenwood. Sang penyerang berbakat yang pernah menjadi bagian dari skuad Inggris kini telah resmi berpindah kewarganegaraan ke Jamaika.
Murianews, Kudus – Era baru Tim Nasional Inggris telah dimulai. Thomas Tuchel, yang baru saja ditunjuk sebagai pelatih kepala setelah kepergian Gareth Southgate, telah mengumumkan daftar 55 pemain untuk putaran pertama pelatihan timnya.
Namun, ada satu kejutan besar yang tidak bisa diabaikan, itu ketika Mason Greenwood dipastikan tidak akan masuk daftar. Pemain Marseille ini dilaporkan telah resmi mengubah kewarganegaraannya ke Jamaika.
Sejak menerima tongkat kepemimpinan dari Southgate setelah kegagalan di final Euro 2024 melawan Spanyol, Tuchel langsung bergerak cepat untuk membentuk tim yang mampu bersaing di Piala Dunia 2026.
Dengan kontrak 18 bulan, pelatih asal Jerman ini telah merancang strategi besar. Salah satunya dengan mendekati langsung para pemain untuk memperkenalkan visinya.
Mark Bullingham, CEO FA, mengapresiasi metode pendekatan Tuchel yang sangat intensif. Menurutnya, strategi ini diarahkan untuk membangun kedekatan tim.
“Thomas memahami pentingnya membangun kedekatan dengan para pemain sejak awal. Tidak cukup hanya berkumpul selama beberapa hari, ia ingin menunjukkan bahwa ia memantau perkembangan mereka dengan serius, baik yang bermain di dalam negeri maupun di luar Inggris,” ujar Bullingham, seperti dilangsir Daily Mail.
Namun, dari 55 nama yang dipanggil, satu nama yang absen mencuri perhatian, itu adalah Mason Greenwood. Sang penyerang berbakat yang pernah menjadi bagian dari skuad Inggris kini telah resmi berpindah kewarganegaraan ke Jamaika.
Greenwood dinaturalisasi...
Menurut laporan jurnalis Henry Winter, FA telah mengonfirmasi bahwa Greenwood telah mengajukan perubahan asosiasi sepak bolanya dan permintaan tersebut telah disetujui oleh FIFA. Dengan keputusan ini, Greenwood tidak akan pernah bisa bermain untuk Inggris lagi.
Padahal, pemain berusia 23 tahun itu sempat tampil dalam 17 laga untuk tim muda Inggris dan satu kali membela tim senior pada tahun 2020. Karier internasional Greenwood di Inggris memang sempat terhenti akibat insiden pelanggaran aturan COVID-19 di Islandia bersama Phil Foden.
Kemudian juga kasus hukum yang menimpanya pada 2022. Meskipun tuduhan terhadapnya telah dibatalkan pada 2023, FA tetap tidak mempertimbangkannya untuk kembali ke tim nasional.
Saat ini, Greenwood tengah menikmati kariernya bersama Marseille di Ligue 1. Dengan performa impresifnya, ia berharap bisa membawa Jamaika bersaing di kancah internasional.
Sementara itu, fokus utama Tuchel tetap pada misi besar FA, membawa Inggris meraih trofi sebelum 2028. Dengan daftar pemain yang luas dan strategi revolusioner, Inggris kini siap menghadapi babak kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Albania dan Latvia.