“Ya, saya pikir itu adalah gol terbaik saya. Saya akan menempatkannya setara dengan gol yang saya cetak di Euro 2024 melawan Prancis,” ujar Yamal.
Gol spektakuler ini semakin menegaskan statusnya sebagai bintang muda yang harus diperhitungkan di kancah sepak bola dunia. Teknik individu yang luar biasa, kecepatan, dan visi bermainnya membuatnya menjadi ancaman serius bagi tim lawan.
Penampilan luar biasa Yamal dalam laga ini juga mengantarkannya masuk dalam sejarah Liga Champions. Pada usia 17 tahun dan 241 hari, ia menjadi pemain termuda yang pernah mencetak gol dan assist dalam satu pertandingan di Liga Champions.
Prestasi ini bahkan melampaui pencapaian nama-nama besar seperti Breel Embolo, Ansu Fati, dan Jude Bellingham. Bahkan, legenda seperti Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo pun tidak pernah mencapai rekor ini di usia semuda Yamal.
Musim ini berjalan dengan sangat baik bagi Barcelona dan Yamal. Blaugrana masih memiliki peluang untuk memenangkan semua trofi di berbagai kompetisi yang mereka ikuti. Yamal tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya.
“Sejauh ini, semuanya berjalan dengan baik dan saya sangat menikmati musim ini. Saya berterima kasih kepada rekan satu tim saya yang telah membuat segalanya lebih mudah bagi saya,” ujar Yamal.
Murianews, Kudus – Bintang muda Barcelona, Lamine Yamal, kembali mencuri perhatian setelah tampil gemilang di laga Barcelona vs Benfica. Laga leg 2 babak 16 besar Liga Champions itu berakhir 3-1 untuk Barca.
Pemain berusia 17 tahun ini menyumbangkan satu gol dan satu assist yang memastikan tiket Blaugrana ke perempat final Liga Champions. Namun, ada pengakuan mengejutkan dari Yamal setelah pertandingan, assist briliannya untuk Raphinha ternyata tidak disengaja!
Yamal dengan jujur mengakui bahwa umpannya kepada Raphinha sebenarnya tidak disengaja. Awalnya dirinya bermaksud melakukan tembakan, namun tidak tepat sasaran.
“Saya mencoba menembak. Saya harus berterima kasih kepada Raphinha karena sangat sigap menangkap tembakan saya dan mengonversinya menjadi gol. Dia menjalani musim yang luar biasa dan saya senang untuknya,” ujar Yamal seperti dilansir Mundo Deportivo.
Namun, kesalahan kecil itu justru menjadi momen yang mengukuhkan bakat luar biasa Yamal. Kesalahan itu malah memunculkan assist yang sulit dinalar, karena mometum penyelesaian Raphinha yang juga luar biasa.
Gol dan assist yang diciptakan Yamal di laga tersebut pada kenyataannya telah mencengangkan dunia. Selainn itu juga semakin menegaskan bahwa Yamal adalah talenta emas yang siap bersinar lebih terang.
Tidak hanya membantu Raphinha mencetak gol, Yamal juga mencatatkan namanya di papan skor dengan gol yang indah. Yamal sendiri menganggap ini adalah yang terbaik dalam kariernya.
Gol Terbaik...
“Ya, saya pikir itu adalah gol terbaik saya. Saya akan menempatkannya setara dengan gol yang saya cetak di Euro 2024 melawan Prancis,” ujar Yamal.
Gol spektakuler ini semakin menegaskan statusnya sebagai bintang muda yang harus diperhitungkan di kancah sepak bola dunia. Teknik individu yang luar biasa, kecepatan, dan visi bermainnya membuatnya menjadi ancaman serius bagi tim lawan.
Penampilan luar biasa Yamal dalam laga ini juga mengantarkannya masuk dalam sejarah Liga Champions. Pada usia 17 tahun dan 241 hari, ia menjadi pemain termuda yang pernah mencetak gol dan assist dalam satu pertandingan di Liga Champions.
Prestasi ini bahkan melampaui pencapaian nama-nama besar seperti Breel Embolo, Ansu Fati, dan Jude Bellingham. Bahkan, legenda seperti Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo pun tidak pernah mencapai rekor ini di usia semuda Yamal.
Musim ini berjalan dengan sangat baik bagi Barcelona dan Yamal. Blaugrana masih memiliki peluang untuk memenangkan semua trofi di berbagai kompetisi yang mereka ikuti. Yamal tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya.
“Sejauh ini, semuanya berjalan dengan baik dan saya sangat menikmati musim ini. Saya berterima kasih kepada rekan satu tim saya yang telah membuat segalanya lebih mudah bagi saya,” ujar Yamal.