Timnas Indonesia, Termahal Asia Tenggara, Nilainya Gabungan 7 Negara!
Budi Santoso
Rabu, 19 Maret 2025 08:33:00
Murianews, Kudus – Timnas Indonesia, berdasarkan peringkat nilai skuad terbaru yang diterbitkan Seasia Goal pada Maret 2025, resmi menjadi tim dengan nilai skuad tertinggi se-Asia Tenggara. Nilainya mencapai angka fantastis 36,5 juta euro!.
Jumlah taksiran nilai inni hampir menyamai total nilai skuad dari tujuh negara Asia Tenggara lainnya jika digabungkan. Dalam daftar peringkat, Timnas Indonesia unggul jauh dari pesaingnya dari negara-negara kawasan Asia Tenggara.
Thailand yang berada di posisi kedua hanya memiliki nilai skuad 8,73 juta euro, diikuti oleh Malaysia (7,15 juta euro) dan Vietnam (6,08 juta euro). Jika total nilai skuad dari semua tim Asia Tenggara lainnya digabungkan, angkanya hanya mencapai 40,44 juta euro, sedikit lebih tinggi dari Timnas Indonesia.
Nilai skuad yang tinggi dari Timnas Indonesia ini tidak terlepas dari kehadiran para pemain bintang yang memperkuat skuad Garuda. Mees Hilgers, bek tengah kelahiran Belanda yang membela Indonesia, menjadi pemain paling berharga dengan nilai mencapai 9 juta euro.
Selain itu, Indonesia juga diperkuat oleh tujuh pemain lain yang memiliki nilai di atas 1 juta euro. Mereka semua merupakan pemain-pemain yang didapatkan Timnas Indonesia dari proses naturalisasi.
Dominasi Timnas Indonesia pada dasarnya juga tidak hanya di atas kertas. Namun, pada kenyataannya Timnas Indonesia sejauh ini menjadi satu-satunya tim dari kawasan Asia Tenggara yang masih bertahan di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Prestasi luar biasa ini belum pernah dicapai oleh Thailand dan Vietnam sebelumnya, yang merupakan raksasa sepak bola di Asia Tenggara. Nilai skuad tinggi di Timnas Indonesia juga berbanding lurus dengan performa gemilang di lapangan.
Trend Positif...
Keberhasilan Timnas Indonesia tentu saja mencerminkan tren positif bagi sepak bola di Asia Tenggara. Tim-tim di kawasan ini semakin fokus dalam pengembangan bakat dan peningkatan kualitas skuad mereka.
Timnas Indonesia saat ini unggul jauh, dan negara-negara lain seperti Thailand, Vietnam, dan Malaysia terus berusaha mengejar ketertinggalan. Sehingga ini bisa memunculkan sebuah persaingan yang bisa membawa sepak bola Asia Tenggara ke arah yang lebih baik.



