Bagaimana tidak? Lautaro Martinez—salah satu striker paling tajam di Eropa dengan 18 gol untuk Inter Milan musim ini—sebelumnya diharapkan menjadi ujung tombak Argentina di laga krusial ini, juga tak bisa bergabung. Seperti dilansir BeinSPORT, cedera otot memaksanya kembali ke Italia untuk pemulihan, sekaligus meninggalkan lubang besar di lini serang Argentina.
Hilangnya tiga senjata utama di lini depan, menjadi pukulan telak bagi Argentina yang tengah memimpin klasemen kualifikasi zona Amerika Selatan dengan 25 poin. Tanpa Messi, sang kapten, tanpa Dybala, si maestro serangan, dan tanpa Lautaro, predator kotak penalti, Argentina kini harus menemukan formula baru untuk tetap kompetitif di laga berat melawan Uruguay dan Brasil.
Pelatih Scaloni dituntut berpikir cepat. Julian Alvarez, yang tampil gemilang bersama Atletico Madrid, diprediksi akan menjadi andalan utama. Selain itu, Nicolas Gonzalez dan Thiago Almada juga harus siap mengambil peran besar untuk menopang lini serang Argentina.
Murianews, Kudus – Alarm bahaya berbunyi di kamp latihan Argentina. Tim juara dunia itu kini menghadapi krisis lini serang besar-besaran menjelang laga super panas melawan Brasil di kualifikasi Piala Dunia 2026.
Setelah kehilangan Lionel Messi dan Paulo Dybala akibat cedera, kini giliran Lautaro Martinez yang terpaksa mundur dari skuad karena cedera hamstring kiri. Situasi ini membuat pelatih Lionel Scaloni dan seluruh penggemar "Albiceleste" was-was.
Bagaimana tidak? Lautaro Martinez—salah satu striker paling tajam di Eropa dengan 18 gol untuk Inter Milan musim ini—sebelumnya diharapkan menjadi ujung tombak Argentina di laga krusial ini, juga tak bisa bergabung. Seperti dilansir BeinSPORT, cedera otot memaksanya kembali ke Italia untuk pemulihan, sekaligus meninggalkan lubang besar di lini serang Argentina.
Hilangnya tiga senjata utama di lini depan, menjadi pukulan telak bagi Argentina yang tengah memimpin klasemen kualifikasi zona Amerika Selatan dengan 25 poin. Tanpa Messi, sang kapten, tanpa Dybala, si maestro serangan, dan tanpa Lautaro, predator kotak penalti, Argentina kini harus menemukan formula baru untuk tetap kompetitif di laga berat melawan Uruguay dan Brasil.
Pelatih Scaloni dituntut berpikir cepat. Julian Alvarez, yang tampil gemilang bersama Atletico Madrid, diprediksi akan menjadi andalan utama. Selain itu, Nicolas Gonzalez dan Thiago Almada juga harus siap mengambil peran besar untuk menopang lini serang Argentina.
Scaloni Rubah Taktik...
Tanpa tiga bintangnya, Scaloni mungkin akan mengubah taktik demi menjaga stabilitas tim. Opsi memperkuat lini tengah bisa menjadi pilihan bijak, mengingat Brasil dan Uruguay memiliki serangan yang mematikan.
Namun, apakah Argentina tetap bisa tampil agresif dengan sumber daya yang tersisa? Laga melawan Brasil bukan sekadar pertandingan biasa. Ini adalah duel penuh gengsi, pertarungan dua raksasa Amerika Selatan yang selalu penuh emosi. Argentina harus membuktikan bahwa mereka masih bisa bertarung meski tanpa bintang-bintang utama mereka.
Krisis ini bisa menjadi ujian terbesar bagi "Albiceleste" di kualifikasi Piala Dunia 2026. Argentina dalam bahaya, dan hanya waktu yang akan menjawab apakah mereka bisa keluar dari badai ini sebagai tim yang lebih kuat. Semua masih akan menunggu.