Kemenangan ini bukan sekadar hasil positif, tetapi juga bukti awal bahwa kepemimpinan Tuchel membawa angin segar bagi The Three Lions. Bermain melawan Albania yang sudah lima kali kalah dalam pertemuan sebelumnya, Inggris langsung menunjukkan dominasinya sejak menit pertama.
Para pemain Inggris tampil disiplin dengan permainan cepat dan presisi tinggi. Pada menit ke-20, Jude Bellingham melakukan aksi ciamik dengan menusuk pertahanan lawan sebelum memberikan umpan matang kepada Myles Lewis-Skelly.
Pemain muda Arsenal itu tanpa ragu menyelesaikan peluang dengan rapi dan menggetarkan jala Albania. Golnya membuka keunggulan 1-0 bagi Inggris, di Kualifikasi Piala Dunia Grup K zona Eropa.
Keunggulan tersebut digandakan pada babak kedua. Pada menit ke-77, sang kapten Harry Kane menegaskan kelasnya sebagai predator di kotak penalti. Memanfaatkan umpan silang matang dari Declan Rice, Kane dengan tenang melepaskan tembakan akurat yang menggandakan keunggulan Inggris menjadi 2-0.
Sebelumnya, Harry Kane sudah hampir berhasil mencetak gol bagi Timnas Inggris. Pada menit ke-59, tendangan volinya hanya meleset tipis dari tiang gawang Albania.
Timnas Inggris terus mengendalikan permainan hingga peluit akhir dibunyikan. Serangan-serangan tajam dari Jude Bellingham, Dan Burn, dan Kane berkali-kali mengancam gawang Albania. Sementara Albania hanya mampu membalas dengan serangan sporadis yang tak membahayakan lini pertahanan The Three Lions.
Murianews, Kudus – Era baru Tim nasional Inggris dimulai dengan gemilang di bawah Thomas Tuchel sebagai pelatih kepala. Pelatih asal Jerman ini menjalani debutnya dengan gemilang, saat Timnas Inggris menumbangkan Albania 2-0 di Stadion Wembley, Sabtu (22/3/2025) dinihari WIB.
Kemenangan ini bukan sekadar hasil positif, tetapi juga bukti awal bahwa kepemimpinan Tuchel membawa angin segar bagi The Three Lions. Bermain melawan Albania yang sudah lima kali kalah dalam pertemuan sebelumnya, Inggris langsung menunjukkan dominasinya sejak menit pertama.
Para pemain Inggris tampil disiplin dengan permainan cepat dan presisi tinggi. Pada menit ke-20, Jude Bellingham melakukan aksi ciamik dengan menusuk pertahanan lawan sebelum memberikan umpan matang kepada Myles Lewis-Skelly.
Pemain muda Arsenal itu tanpa ragu menyelesaikan peluang dengan rapi dan menggetarkan jala Albania. Golnya membuka keunggulan 1-0 bagi Inggris, di Kualifikasi Piala Dunia Grup K zona Eropa.
Keunggulan tersebut digandakan pada babak kedua. Pada menit ke-77, sang kapten Harry Kane menegaskan kelasnya sebagai predator di kotak penalti. Memanfaatkan umpan silang matang dari Declan Rice, Kane dengan tenang melepaskan tembakan akurat yang menggandakan keunggulan Inggris menjadi 2-0.
Sebelumnya, Harry Kane sudah hampir berhasil mencetak gol bagi Timnas Inggris. Pada menit ke-59, tendangan volinya hanya meleset tipis dari tiang gawang Albania.
Timnas Inggris terus mengendalikan permainan hingga peluit akhir dibunyikan. Serangan-serangan tajam dari Jude Bellingham, Dan Burn, dan Kane berkali-kali mengancam gawang Albania. Sementara Albania hanya mampu membalas dengan serangan sporadis yang tak membahayakan lini pertahanan The Three Lions.
Harapan Baru...
Menjelang akhir pertandingan, Tuchel memberikan kesempatan bagi beberapa pemain baru seperti Anthony Gordon, Jarrod Bowen, Morgan Rogers, Jordan Henderson, dan Reece James untuk bermain. Kombinasi pemain berpengalaman dan muda ini menunjukkan bahwa Inggris kini memiliki kedalaman skuad yang menjanjikan.
Kemenangan ini bukan hanya memperpanjang rekor dominasi Inggris atas Albania, tetapi juga menjadi sinyal kuat bahwa era Tuchel dimulai dengan penuh harapan. Berbekal pengalaman saat menangani Borussia Dortmund, PSG, Chelsea, dan Bayern Munich, Tuchel tampaknya telah mulai berusaha membawa formula suksesnya ke tim nasional Inggris.