Empat pemain Madrid yang diselidiki adalah Kylian Mbappe, Vinicius Jr, Antonio Rudiger, dan Dani Ceballos. Mereka diduga melakukan aksi provokasi, usai derby Madrid yang berlangsung di babak 16 Besar Liga Champions, pertengahan Maret lalu melawan Atletico.
Tindakan itu diduga dilakukan para pemain Madrid setelah kemenangan dramatis mereka di stadion Wanda Metropolitano. Insiden itu berawal dari perayaan kemenangan adu penalti yang memicu kemarahan pendukung Atletico.
Kylian Mbappe, Vinicius Jr, Antonio Rudiger, dan Dani Ceballos dikenai tuduhan secara sengaja melakukan selebrasi provokatif di depan suporter tuan rumah. Sehingga memicu kemarahan para pendukung Atletico Madrid.
Menurut laporan resmi UEFA dan sumber dari surat kabar Marca, berbagai insiden mencurigakan terjadi di Derby Madrid itu. Rudiger dituding melakukan adegan menempatkan tangannya di leher, sementara Mbappe dikabarkan menunjukkan sikap tidak senonoh yang memicu kontroversi.
Sedangkan Vinicius disebut terlibat dalam konfrontasi dengan kerumunan suporter Atletico Madrid. Disisi lain Ceballos diduga merayakan kemenangan secara berlebihan bersama Jude Bellingham di depan fans Atletico Madrid.
Murianews, Kudus – Menjelang duel panas melawan Arsenal di perempat final Liga Champions, Real Madrid menghadapi masalah serius. UEFA secara resmi mengumumkan penyelidikan disipliner terhadap empat bintang mereka terkait skandal Derby Madrid.
Empat pemain Madrid yang diselidiki adalah Kylian Mbappe, Vinicius Jr, Antonio Rudiger, dan Dani Ceballos. Mereka diduga melakukan aksi provokasi, usai derby Madrid yang berlangsung di babak 16 Besar Liga Champions, pertengahan Maret lalu melawan Atletico.
Dalam pernyataann resmi yang dirilis di laman resmi UEFA Kamis (27/3/2025) malam, mereka menyatakan telah menunjuk inspektur etika dan disiplin untuk menginvestigasi dugaan "perilaku tidak senonoh" dari para pemain Real Madrid itu.
Tindakan itu diduga dilakukan para pemain Madrid setelah kemenangan dramatis mereka di stadion Wanda Metropolitano. Insiden itu berawal dari perayaan kemenangan adu penalti yang memicu kemarahan pendukung Atletico.
Kylian Mbappe, Vinicius Jr, Antonio Rudiger, dan Dani Ceballos dikenai tuduhan secara sengaja melakukan selebrasi provokatif di depan suporter tuan rumah. Sehingga memicu kemarahan para pendukung Atletico Madrid.
Menurut laporan resmi UEFA dan sumber dari surat kabar Marca, berbagai insiden mencurigakan terjadi di Derby Madrid itu. Rudiger dituding melakukan adegan menempatkan tangannya di leher, sementara Mbappe dikabarkan menunjukkan sikap tidak senonoh yang memicu kontroversi.
Sedangkan Vinicius disebut terlibat dalam konfrontasi dengan kerumunan suporter Atletico Madrid. Disisi lain Ceballos diduga merayakan kemenangan secara berlebihan bersama Jude Bellingham di depan fans Atletico Madrid.
Laporan Atletico...
Laporan resmi terkait hal ini kemudian diajukan oleh kubu Atletico Madrid, yang menilai tindakan para pemain Real Madrid telah melewati batas. Bahkan, suasana di stadion memanas setelah beberapa pemain Madrid tertangkap kamera menari dan merayakan kemenangan di depan tribun pendukung Atletico Madrid.
Jika penyelidikan UEFA berujung pada sanksi berat, Real Madrid bisa kehilangan beberapa pilar utama mereka dalam dua leg perempat final Liga Champions melawan Arsenal. Pertandingan itu dijadwalkan berlangsung pada 8 dan 16 April 2025 mendatang.
Kasus seperti ini bukan pertama kalinya terjadi. Pada 2019, Cristiano Ronaldo—saat masih berseragam Juventus—dihukum denda 20.000 euro karena melakukan selebrasi ofensif setelah menyingkirkan Atletico Madrid dari Liga Champions.
Hingga kini, pihak Real Madrid masih memilih diam terkait penyelidikan UEFA ini. Namun, kekhawatiran tetap menghantui, terutama menjelang laga Lia Champions.