Sejak peluit awal dibunyikan, kedua tim langsung menunjukkan intensitas tinggi. Inter Miami dan LAFC saling jual beli serangan dengan duel-duel keras di lini tengah.
Pada menit ke-22, kontroversi mencuat ketika Ordaz menjatuhkan Allen dalam duel udara. Pemain Inter Miami menuntut hukuman lebih berat, tetapi VAR hanya menghadiahkan kartu kuning untuk Ordaz, memicu kekecewaan kubu tim tamu.
Kesempatan emas hadir di menit ke-37 ketika Lionel Messi mendapat tendangan bebas di posisi strategis. Namun, eksekusi La Pulga masih bisa dimentahkan oleh refleks brilian kiper veteran Hugo Lloris. Babak pertama pun berakhir tanpa gol meski kedua tim bermain dengan tensi tinggi.
Masuk babak kedua, LAFC mulai meningkatkan tekanan. Hasilnya, di menit ke-48, sebuah serangan balik cepat memaksa kiper Inter Miami, Ustari, keluar dari sarangnya untuk memotong umpan silang berbahaya.
Namun, momen yang menentukan terjadi pada menit ke-57. Ordaz yang berdiri di luar kotak penalti melepaskan tembakan tidak terlalu keras, tetapi blunder fatal dari Ustari membuat bola tetap meluncur ke dalam gawang. Gol ini membuat LAFC unggul dan menambah tekanan bagi Inter Miami.
Murianews, Kudus – Dalam duel sengit perempat final leg pertama Piala Champions Concacaf 2024, Inter Miami harus menelan pil pahit setelah takluk 0-1 dari LAFC di Stadion BMO, Kamis (3/4/2025) pagi WIB. Meski diperkuat megabintang Lionel Messi, tim besutan Javier Mascerano gagal membongkar pertahanan disiplin tuan rumah.
Sejak peluit awal dibunyikan, kedua tim langsung menunjukkan intensitas tinggi. Inter Miami dan LAFC saling jual beli serangan dengan duel-duel keras di lini tengah.
Pada menit ke-22, kontroversi mencuat ketika Ordaz menjatuhkan Allen dalam duel udara. Pemain Inter Miami menuntut hukuman lebih berat, tetapi VAR hanya menghadiahkan kartu kuning untuk Ordaz, memicu kekecewaan kubu tim tamu.
Kesempatan emas hadir di menit ke-37 ketika Lionel Messi mendapat tendangan bebas di posisi strategis. Namun, eksekusi La Pulga masih bisa dimentahkan oleh refleks brilian kiper veteran Hugo Lloris. Babak pertama pun berakhir tanpa gol meski kedua tim bermain dengan tensi tinggi.
Masuk babak kedua, LAFC mulai meningkatkan tekanan. Hasilnya, di menit ke-48, sebuah serangan balik cepat memaksa kiper Inter Miami, Ustari, keluar dari sarangnya untuk memotong umpan silang berbahaya.
Namun, momen yang menentukan terjadi pada menit ke-57. Ordaz yang berdiri di luar kotak penalti melepaskan tembakan tidak terlalu keras, tetapi blunder fatal dari Ustari membuat bola tetap meluncur ke dalam gawang. Gol ini membuat LAFC unggul dan menambah tekanan bagi Inter Miami.
Kesempatan leg 2...
Tim tamu hampir kebobolan lagi pada menit ke-64 setelah Malik Tillman mendapatkan peluang emas di dalam kotak penalti. Beruntung, bek Allen melakukan penyelamatan krusial tepat di garis gawang. LAFC terus menggempur, dan Tillman kembali mencoba peruntungannya di menit ke-76, tetapi tendangannya kurang bertenaga dan gagal menambah keunggulan.
Hingga peluit panjang berbunyi, skor 1-0 untuk kemenangan LAFC tetap bertahan. Dengan hasil ini, LAFC memiliki keuntungan berharga sebelum bertandang ke markas Inter Miami di leg kedua.
Lionel Messi dan kawan-kawan harus tampil lebih ganas jika ingin membalikkan keadaan dan merebut tiket semifinal. Bagi Inter Miami, kesempatan masih terbuka karena mereka bisa bangkit di leg kedua nanti.