Kasus ini semakin menarik perhatian karena sejarah panjang pemain dan pelatih sepak bola yang terjerat masalah pajak di Spanyol. Nama-nama besar seperti Jose Mourinho, Lionel Messi, dan Cristiano Ronaldo pernah terlibat masalah hukum karena tuduhan penggelapan pajak.
Meski begitu, banyak di antara mereka yang berhasil mencapai kesepakatan penyelesaian di luar pengadilan. Sehingga akhirnya bisa menghindari hukuman penjara.
Pada 2019, Jose Mourinho dijatuhi hukuman satu tahun penjara yang ditangguhkan setelah mengaku bersalah dalam kasus serupa. Begitu pula dengan Messi dan Ronaldo, yang dihukum namun tidak dipenjara karena pelanggaran pertama mereka.
Sementara itu, otoritas pajak Spanyol semakin memperketat kebijakan terhadap pelanggaran kewajiban membayar pajak. Kasus Ancelotti ini menjadi sorotan utama dalam perdebatan tentang bagaimana bintang sepak bola berurusan dengan kewajiban fiskal mereka.
Murianews, Kudus – Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti terjerat dalam masalah hukum yang serius. Ancelotti, yang sempat membawa Los Blancos meraih berbagai gelar bergengsi, kini menghadapi tuduhan penggelapan pajak yang bisa berujung pada hukuman penjara hampir lima tahun.
Seperti dilansir Fichajes, persidangan Carlo Ancelotti sudah mulai digelar Kamis (3/4/2025). Tuduhan ini berawal dari dugaan kegagalannya membayar pajak lebih dari satu juta euro ($1,1 juta) atas pendapatan hak citra antara 2014 hingga 2015, masa-masa awal periode pertamanya melatih di Real Madrid.
Jaksa penuntut dalam persidangan mengungkapkan bahwa Ancelotti telah mengatur sistem perusahaan fiktif yang sangat kompleks untuk menyembunyikan pendapatannya dari hak gambar dan sumber lainnya, seperti properti real estat. Seluruh pendapatan tersebut tidak dilaporkan, sementara Ancelotti hanya mencantumkan gajinya yang resmi.
Jaksa yang menangani kasus ini menuntut hukuman penjara selama 4 tahun dan 9 bulan untuk Ancelotti, yang dianggap sengaja menyembunyikan pajak yang seharusnya dibayar. Dalam persidangan sebelumnya pada 2 April 2025, pelatih asal Italia ini dengan tegas membantah tuduhan tersebut.
Ancelotti bersaksi bahwa ia hanya mengikuti saran dari pihak klub untuk mendirikan sebuah perusahaan yang akan menerima 15% dari gaji tahunan sebesar 6 juta euro melalui hak citra. Dirinya juga mengklaim tidak mengetahui bahwa langkah ini akan membantu dirinya membayar pajak lebih sedikit.
“Saat itu, semua pemain dan pelatih melakukan hal yang sama. Jadi, saya rasa itu adalah cara yang wajar untuk melakukannya,” ujar Ancelotti, yang mengacu pada praktik serupa yang dilakukan oleh mantan pelatih Real Madrid, Jose Mourinho.
Namun, pengacara pembela Ancelotti berusaha meyakinkan pengadilan dengan argumen bahwa kliennya “tidak sepenuhnya memahami apa yang telah dia tandatangani.” Mereka juga mengkritik otoritas pajak Spanyol yang membawa kasus ini ke pengadilan, dengan menyatakan bahwa tindakan tersebut hanya untuk mendiskreditkan nama baik Ancelotti secara terbuka.
Sejarah Panjang...
Kasus ini semakin menarik perhatian karena sejarah panjang pemain dan pelatih sepak bola yang terjerat masalah pajak di Spanyol. Nama-nama besar seperti Jose Mourinho, Lionel Messi, dan Cristiano Ronaldo pernah terlibat masalah hukum karena tuduhan penggelapan pajak.
Meski begitu, banyak di antara mereka yang berhasil mencapai kesepakatan penyelesaian di luar pengadilan. Sehingga akhirnya bisa menghindari hukuman penjara.
Pada 2019, Jose Mourinho dijatuhi hukuman satu tahun penjara yang ditangguhkan setelah mengaku bersalah dalam kasus serupa. Begitu pula dengan Messi dan Ronaldo, yang dihukum namun tidak dipenjara karena pelanggaran pertama mereka.
Sementara itu, otoritas pajak Spanyol semakin memperketat kebijakan terhadap pelanggaran kewajiban membayar pajak. Kasus Ancelotti ini menjadi sorotan utama dalam perdebatan tentang bagaimana bintang sepak bola berurusan dengan kewajiban fiskal mereka.
