Meski tawaran 275 juta Euro terdengar mustahil bagi sebagian besar klub, Man City menjadi pengecualian. Mereka melihat Yamal sebagai investasi jangka panjang, potensi bintang 15 tahun ke depan yang bisa membawa klub mendominasi Eropa hingga 2040.
Namun, satu hal tak bisa diabaikan juga, Manchester City masih menghadapi 115 dakwaan pelanggaran finansial dari Premier League. Jika hasil investigasi keluar musim panas ini dan menghukum mereka, saga transfer ini bisa berubah total.
Bagaimanapun, Manchester City telah menabuh genderang perang dengan tawaran gila-gilaan. Barcelona bersikukuh mempertahankan aset emasnya. Dan Lamine Yamal, sang "Messi Baru", kini menjadi titik api dalam drama terbesar sepak bola modern.
Murianews, Kudus – Manchester City dilaporkan telah mengajukan tawaran fenomenal senilai €275 juta kepada Barcelona untuk memboyong wonderkid sensasional mereka Lamine Yamal ke Etihad Stadium. Sebuah angka yang bukan main besarnya.
Menurut laporan panas dari Spanyol yang dikutip oleh Fichajes, tawaran ini telah resmi dikirim ke meja manajemen Barcelona. Jika diterima, kesepakatan ini akan melampaui transfer Neymar ke PSG senilai 222 juta euro pada 2017 silam, yang kebetuan, juga dari klub yang sama: Barcelona!
Baru berusia 17 tahun, Lamine Yamal telah mencuri sorotan dunia dengan 13 gol dan 19 assist di semua kompetisi musim ini. Kecepatan, kreativitas, dan ketenangan luar biasa di depan gawang membuatnya disebut-sebut sebagai generational talent yang akan mendominasi dekade mendatang.
Barcelona dikabarkan belum goyah. Klub Catalan ini memiliki kartu truf besar, dengan klausul pelepasan senilai 1 miliar Euro untuk Yamal. Presiden Joan Laporta bahkan sebelumnya menolak tawaran 200 juta Euro dari PSG, dan memberi bukti niat mereka untuk mempertahankan "harta karun" La Masia itu.
Meski kabarnya akan diperpanjang musim panas ini, status kontrak Yamal masih menggantung akibat batasan hukum usia, karena belum genap 18 tahun. Ditambah lagi, kontroversi internal membayangi Barcelona usai muncul dugaan pelanggaran FFP dan skandal pendaftaran ulang pemain seperti Dani Olmo.
Agen Yamal, Jorge Mendes juga mulai gerah dengan situasi di Barcelona ini. Perlakuan Barcelona terhadap klien-kliennya seperti Joao Felix dan Joao Cancelo, yang sempat digaji rendah dengan janji pembelian permanen yang tak kunjung datang, membuat kesetiaan terhadap Blaugrana mulai retak.
Dengan Kevin De Bruyne mengisyaratkan kepergiannya dari Etihad di akhir musim, Pep Guardiola bergerak cepat mencari penerus sang jenderal lini tengah. Lamine Yamal menjadi opsi sempurna untuk kebutuhan ini.
Terdengar Mustahil...
Meski tawaran 275 juta Euro terdengar mustahil bagi sebagian besar klub, Man City menjadi pengecualian. Mereka melihat Yamal sebagai investasi jangka panjang, potensi bintang 15 tahun ke depan yang bisa membawa klub mendominasi Eropa hingga 2040.
Namun, satu hal tak bisa diabaikan juga, Manchester City masih menghadapi 115 dakwaan pelanggaran finansial dari Premier League. Jika hasil investigasi keluar musim panas ini dan menghukum mereka, saga transfer ini bisa berubah total.
Bagaimanapun, Manchester City telah menabuh genderang perang dengan tawaran gila-gilaan. Barcelona bersikukuh mempertahankan aset emasnya. Dan Lamine Yamal, sang "Messi Baru", kini menjadi titik api dalam drama terbesar sepak bola modern.
