Kekalahan di Liga Champions ini menjadi cambuk keras bagi Real Madrid yang dikenal sebagai raja comeback Eropa. Namun, dengan absennya Valverde dan Alaba serta tekanan besar di leg 2, meski belum mustahil, harapan mereka untuk membuat keajaiban di Santiago Bernabeu menjadi sulit.
Saat ini, sudah bisa dikatakan Real Madrid berada di ujung tanduk. Mereka membutuhkan banyak hal untuk bisa mendapatkan kebangkitan yang menjadi satu-satunya jalan.
Murianews, Kudus — Real Madrid mengalami malam yang suram dan penuh duka di Emirates Stadium. Di laga leg 1 perempatfinal Liga Champions, Los Blancos dipermalukan Arsenal dengan skor telak 0-3.
Tak hanya menelan kekalahan memalukan, Real Madrid juga harus kehilangan dua pemain kuncinya, Federico Valverde dan David Alaba. Kedua pemain ini mengalami cedera otot dan terpaksa meninggalkan lapangan sebelum laga usai.
Laga berjalan panas sejak menit pertama, namun Real Madrid tampil kuat di babak pertama. Sayangnya, segalanya berubah drastis setelah turun minum. Arsenal mengamuk di paruh kedua dan menghukum Madrid dengan tiga gol.
Dua gol di antaranya lahir dari skema bola mati yang dieksekusi sempurna Declan Rice. Valverde dan Alaba yang diplot sebagai bek sayap gagal meredam serangan cepat The Gunners, yang tampak ‘haus darah’ sejak menit ke-45.
“Kami bermain bagus selama satu jam, tapi membayar harga mahal karena dua gol dari situasi bola mati. Itu kekalahan yang menyakitkan. Kami kehilangan kontrol di babak kedua, dan Arsenal menghukum kami dengan sangat kejam,” ujar pelatih Carlo Ancelotti dilansir Daily Mail.
Lebih buruknya lagi, Ancelotti harus menghadapi kabar cedera Valverde dan Alaba. Kedua pemain itu dilaporkan mengalami masalah otot dan akan menjalani tes medis sesegera mungkin di Madrid.
Menurut jurnalis terpercaya Guillermo Rai dari The Athletic, sejauh ini tanda-tanda awal tidak menunjukkan cedera serius. Tetapi dengan jadwal padat dan leg 2 yang semakin dekat, kemungkinan besar keduanya akan diistirahatkan saat Madrid bertandang ke markas Alaves pekan ini.
Di ujung tanduk...
Kekalahan di Liga Champions ini menjadi cambuk keras bagi Real Madrid yang dikenal sebagai raja comeback Eropa. Namun, dengan absennya Valverde dan Alaba serta tekanan besar di leg 2, meski belum mustahil, harapan mereka untuk membuat keajaiban di Santiago Bernabeu menjadi sulit.
Saat ini, sudah bisa dikatakan Real Madrid berada di ujung tanduk. Mereka membutuhkan banyak hal untuk bisa mendapatkan kebangkitan yang menjadi satu-satunya jalan.
