Namun demikian, performanya dalam beberapa laga terakhir menunjukkan penurunan, termasuk dalam kekalahan 0-3 dari Arsenal pada leg 1 perempatfinal Liga Champions. Kondisi ini memperkuat alasan manajemen untuk melakukan regenerasi di sektor gelandang.
Nama-nama seperti Martin Zubimendi (Real Sociedad) dan Dean Huijsen (Bournemouth) masuk dalam radar perekrutan. Pemain-pemain itu diproyeksikan bisa mengisi tempat yang ditinggalkan Modric.
Di sisi lain, klub-klub dari Qatar dikabarkan tengah memantau situasi Modric dan siap melayangkan tawaran jika negosiasi kontrak tidak menemui titik terang. Sementara itu, Real Madrid tengah fokus mempersiapkan leg kedua melawan Arsenal serta bersaing ketat dengan Barcelona dalam perebutan gelar La Liga musim ini.
Meskipun kemungkinan besar akan mengakhiri kariernya di luar Santiago Bernabeu, warisan Modric sebagai salah satu ikon terbesar klub tidak akan tergantikan. Jika benar ia meninggalkan Real musim panas ini, maka hal itu akan menandai akhir dari era keemasan seorang maestro lini tengah yang telah menjadi simbol kejayaan Madrid selama lebih dari satu dekade.
Murianews, Kudus – Masa depan Luka Modric di Real Madrid semakin tidak pasti seiring dengan berakhirnya masa kontraknya pada akhir musim ini. Menurut laporan dari AS dan Daily Mail, manajemen Los Blancos cenderung tidak akan memperpanjang kontrak pemain asal Kroasia tersebut.
Meskipun Luka Modric sejauh ini masih berkontribusi secara signifikan di skuad utama musim ini, namun kemungkinan perpanjangan kontrak belum menunjukan tanda. Real Madrid sepertinya akan melupakannya setelah ini.
Modric, yang telah berseragam Real Madrid sejak 2012, tercatat telah tampil sebanyak 29 kali di La Liga musim ini. Sebanyak 13 pertandingan di antaranya Modric masih bermain sebagai starter. Meskipun demikian, faktor usia tampaknya menjadi pertimbangan utama dalam keputusan manajemen Madrid.
“Terlepas dari usianya, kapten Real Modric telah memainkan peran penting musim ini,” tulis Daily Mail.
Sementara itu, media Spanyol, AS, melaporkan pihak Madrid tengah mempertimbangkan untuk melepas Modric tanpa kompensasi finansial. Meski sang pemain telah menyatakan keinginannya untuk pensiun di Santiago Bernabeu.
Modric, yang kini berusia 39 tahun, merupakan salah satu pemain paling sukses dalam sejarah klub. Selama lebih dari satu dekade membela panji Los Blancos, ia telah membantu Madrid meraih enam gelar Liga Champions, empat trofi La Liga, dan dua Copa del Rey.
Dengan total 583 penampilan, Modric mencerak 43 gol, dan 93 assist. Catatan ini menempatka Modric berada di peringkat kesembilan pemain dengan jumlah penampilan terbanyak sepanjang sejarah Real Madrid. Pemain ini juga tercatat sebagai pencetak gol tertua dalam sejarah klub.
Penurunan...
Namun demikian, performanya dalam beberapa laga terakhir menunjukkan penurunan, termasuk dalam kekalahan 0-3 dari Arsenal pada leg 1 perempatfinal Liga Champions. Kondisi ini memperkuat alasan manajemen untuk melakukan regenerasi di sektor gelandang.
Nama-nama seperti Martin Zubimendi (Real Sociedad) dan Dean Huijsen (Bournemouth) masuk dalam radar perekrutan. Pemain-pemain itu diproyeksikan bisa mengisi tempat yang ditinggalkan Modric.
Di sisi lain, klub-klub dari Qatar dikabarkan tengah memantau situasi Modric dan siap melayangkan tawaran jika negosiasi kontrak tidak menemui titik terang. Sementara itu, Real Madrid tengah fokus mempersiapkan leg kedua melawan Arsenal serta bersaing ketat dengan Barcelona dalam perebutan gelar La Liga musim ini.
Meskipun kemungkinan besar akan mengakhiri kariernya di luar Santiago Bernabeu, warisan Modric sebagai salah satu ikon terbesar klub tidak akan tergantikan. Jika benar ia meninggalkan Real musim panas ini, maka hal itu akan menandai akhir dari era keemasan seorang maestro lini tengah yang telah menjadi simbol kejayaan Madrid selama lebih dari satu dekade.
