Dengan jadwal padat dan ekspektasi tinggi dari pendukungnya, tekanan mental yang melanda para pemain menjadi masalah tersendiri bagi Madrid. Dalam situasi seperti ini, pelatih Carlo Ancelotti dihadapkan pada tugas krusial. Harus bisa meredam ketegangan, menyatukan ruang ganti, dan memompa semangat para pemainnya untuk bangkit.
Laga Madrid melawan Arsenal tidak hanya soal membalikkan defisit skor, tapi juga menjadi ujian ketangguhan mental tim di bawah tekanan besar. Santiago Bernabeu juga akan menjadi saksi bagaimana Real Madrid menghadapi rintangan terberatnya musim ini.
Murianews, Kudus – Suasana tegang menyelimuti markas latihan Real Madrid, di Valdebebas, Spanyol, menjelang leg kedua perempatfinal Liga Champions vs Arsenal, Kamis (17/4/2025) dinihari WIB. Dua pilar Madrid, Jude Bellingham dan Antonio Rudiger, dikabarkan terlibat perkelahian di sesi latihan internal, Kamis (11/4/2025).
Menurut laporan jurnalis Edu Aguirre dari program El Chiringuito, insiden bermula dari sebuah duel sengit dalam permainan internal tim yang berlangsung panas. Adu fisik yang intens disusul pertukaran kata-kata tajam membuat situasi memanas dan memaksa staf pelatih turun tangan untuk melerai keduanya.
"Situasinya menjadi sangat tegang, memaksa staf pelatih untuk campur tangan guna memisahkan mereka. Namun, keduanya kemudian berjabat tangan dan dengan cepat menyelesaikan konflik," ujar Aguirre.
Meski sempat bersitegang, Bellingham dan Rudiger disebut memiliki hubungan baik di luar lapangan. Hal itu yang turut membantu meredam potensi eskalasi lebih lanjut dari insiden ini. Namun, bentrokan ini menjadi cerminan, bagaimana tekanan besar tengah dirasakan seluruh skuad Los Blancos.
Real Madrid berada dalam situasi sulit setelah tumbang 0-3 dari Arsenal di leg pertama yang berlangsung di Stadion Emirates. Laga penentuan yang akan digelar di Santiago Bernabeu menjadi penentu nasib musim mereka, dan atmosfer itu sudah terasa sejak di tempat latihan mereka.
"Sejak Rabu, seluruh tim merasa seolah-olah musim mereka tergantung pada beberapa hari ke depan. Pertandingan melawan Arsenal adalah poin kunci," tambah Aguirre.
Jadwal Padat...
Dengan jadwal padat dan ekspektasi tinggi dari pendukungnya, tekanan mental yang melanda para pemain menjadi masalah tersendiri bagi Madrid. Dalam situasi seperti ini, pelatih Carlo Ancelotti dihadapkan pada tugas krusial. Harus bisa meredam ketegangan, menyatukan ruang ganti, dan memompa semangat para pemainnya untuk bangkit.
Laga Madrid melawan Arsenal tidak hanya soal membalikkan defisit skor, tapi juga menjadi ujian ketangguhan mental tim di bawah tekanan besar. Santiago Bernabeu juga akan menjadi saksi bagaimana Real Madrid menghadapi rintangan terberatnya musim ini.
