Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, mengakui keunggulan Arsenal dan menyebut bahwa timnya gagal menemukan ruang untuk menembus lini pertahanan The Gunners yang solid. Para pemainnya juga gagal menunjukan kolektifitas bermain yang bertenaga.
"Arsenal bermain lebih baik di kedua leg. Kami mencoba segalanya. Penalti yang tidak diberikan bisa saja mengubah momentum, tapi pada akhirnya kami kesulitan menciptakan peluang," ujarnya.
Meski menyoroti kurangnya kekompakan tim dibanding musim lalu, Ancelotti tetap mencoba bersikap realistis atas kegagalan Madrid. Pelatih asal Italia menyebut gagal membuat pendekatan seperti yang diharapkan.
"Tim memberikan segalanya dari sisi sikap, tapi kami tidak selalu memiliki pendekatan kolektif yang sama seperti sebelumnya," tambah Ancelotti.
Dengan hasil ini, Arsenal akan melaju ke semifinal dan menghadapi Paris Saint-Germain (PSG) pada 29 April mendatang, sementara Inter Milan akan berhadapan dengan Barcelona. Lolosnya PSG, bagi Mbappe tentu menjadi sesuatu yang menjengkelkan.
Mbappe meninggalkan PSG dengan harapan untuk bisa segera menggotong tropi Liga Champion bersama Real Madrid. Namun disaat Madrid gagal total, PSG yang ditinggalkannya justru mampu merangsek ke lebih jauh dibanding timnya.
Murianews, Kudus — Kylian Mbappe menjadi bulan-bulanan kritik dari banyak media Spanyol setelah gagal bersinar di laga perempatfinal Liga Champions antara Madrid vs Arsenal. Bertanding di Santiago Bernabeu pada Kamis (17/4/2025) dinihari WIB, Los Blancos menyerah 1-2 dan tersingkir dari turnamen.
Mbappe sempat mencetak gol cepat di awal pertandingan, namun dianulir karena offside. Tak lama setelah itu, penyerang asal Prancis ini juga terlibat dalam situasi kontroversial ketika dijatuhkan di kotak penalti dan sempat diyakini mendapat hadiah penalti. Namun, setelah meninjau tayangan ulang melalui VAR, wasit membatalkan keputusan tersebut.
Sepanjang pertandingan, Mbappe memiliki beberapa momen penting, termasuk sundulan menyambut umpan silang di dalam kotak penalti. Namun, striker asal Prancis itu gagal menciptakan ancaman berarti untuk kiper Arsenal, David Raya.
Penderitaan Mbappe kian bertambah ketika ia harus ditarik keluar pada menit ke-75 karena cedera setelah benturan dengan Declan Rice. Sontak setelah pertandingan dirinya harus bergelimang dengan banyak kritik terhadap performanya.
Media-media besar di Spanyol tak segan melontarkan kritik pedas terhadap performa sang Mbappe. Marca yang dikenal pro Madrid, bahkan memberikan nilai 4,5 dari 10 untuk Mbappe. Marca dengan sinis menilai Mbappe "hanya tampil di pinggir lapangan" dan minim kontribusi.
"Dia bukan Mbappe yang kami harapkan dalam pertandingan penting seperti ini," tulis Marca dalam laporan mengenai kegagalan Madrid menciptakan comeback di Liga Champions musim ini.
Mundo Deportivo juga tak kalah tajam dalam mengkritisi permainan Kylian Mbappe. Media yang lebih pro pada Barcelona ini menyebut "Itu adalah malam yang buruk baginya, ketika pemain Prancis itu hampir tidak memiliki peluang, kecuali tembakan yang dialihkan. Ini benar-benar mengecewakan."
Vinicius...
Sementara itu, AS menyebut Mbappe, bersama Vinicius, Bellingham, Rodrygo, dan Valverde, belum mampu menunjukkan performa maksimal meski telah berusaha keras. Mereka gagal memberi bandul keras bagi permainan Real Madrid.
Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, mengakui keunggulan Arsenal dan menyebut bahwa timnya gagal menemukan ruang untuk menembus lini pertahanan The Gunners yang solid. Para pemainnya juga gagal menunjukan kolektifitas bermain yang bertenaga.
"Arsenal bermain lebih baik di kedua leg. Kami mencoba segalanya. Penalti yang tidak diberikan bisa saja mengubah momentum, tapi pada akhirnya kami kesulitan menciptakan peluang," ujarnya.
Meski menyoroti kurangnya kekompakan tim dibanding musim lalu, Ancelotti tetap mencoba bersikap realistis atas kegagalan Madrid. Pelatih asal Italia menyebut gagal membuat pendekatan seperti yang diharapkan.
"Tim memberikan segalanya dari sisi sikap, tapi kami tidak selalu memiliki pendekatan kolektif yang sama seperti sebelumnya," tambah Ancelotti.
Dengan hasil ini, Arsenal akan melaju ke semifinal dan menghadapi Paris Saint-Germain (PSG) pada 29 April mendatang, sementara Inter Milan akan berhadapan dengan Barcelona. Lolosnya PSG, bagi Mbappe tentu menjadi sesuatu yang menjengkelkan.
Mbappe meninggalkan PSG dengan harapan untuk bisa segera menggotong tropi Liga Champion bersama Real Madrid. Namun disaat Madrid gagal total, PSG yang ditinggalkannya justru mampu merangsek ke lebih jauh dibanding timnya.