Tak hanya berdampak pada taktik, rentetan cedera ini juga membawa tekanan besar pada masa depan Ancelotti. Media Spanyol menyebutkan bahwa hasil di final Copa del Rey bisa menjadi penentu nasib sang pelatih.
Kegagalan di laga kontra Barcelona bisa membuat Ancelotti kehilangan jabatannya dan membuka peluang besar untuk mengambil alih kursi pelatih Timnas Brasil. Semua orang kini tengah menantikan duel El Clasico Final Copa del Rey akhir pekan ini.
Dengan cedera yang menimpa sejumlah pemain kunci seperti Thibaut Courtois, Eder Militao, Alaba, dan kini Camavinga, Real Madrid menghadapi tantangan berat dalam mempertahankan performa. Kehilangan pemain di momen paling penting musim ini bisa menggagalkan ambisi Los Blancos untuk meraih gelar.
Para pendukung Real Madrid kini diliputi kecemasan. Jelang duel panas bertajuk El Clasico Final Copa del Rey, skuad Ancelotti terlihat compang-camping. Sebuah situasi yang sangat tidak ideal saat menghadapi rival abadi mereka, Barcelona.
Murianews, Kudus – Real Madrid kembali diterpa badai cedera setelah laga kontra Getafe di pekan ke-33 La Liga Spanyol. Kemenangan tipis 1-0 atas Getafe harus dibayar mahal dengan cedera dua pilar penting, David Alaba dan Eduardo Camavinga.
Keduanya dipastikan absen dalam pertandingan krusial melawan Barcelona di final Copa del Rey 2025 pada Sabtu, 27 April 2025. Sebuah situasi yang dipastikan akan membuat Madrid dan Ancelotti pusing untuk memikirkan jalan keluarnya.
Pada laga di Santiago Bernabeu, pelatih Carlo Ancelotti terpaksa menarik keluar David Alaba di awal babak kedua karena masalah otot. Ironisnya, pengganti Alaba, Eduardo Camavinga, justru mengalami nasib serupa setelah 40 menit bermain.
Gelandang asal Prancis itu mengalami cedera pangkal paha usai tabrakan keras di menit-menit akhir pertandingan. Situasi yang kemudian memaksa Real Madrid menyelesaikan laga hanya dengan 10 pemain karena jatah pergantian sudah habis.
Menurut laporan eksklusif dari Marca, cedera Camavinga diklasifikasikan sebagai cedera otot yang cukup serius. Pelatih Ancelotti membenarkan hal ini dalam konferensi pers usai pertandingan, dengan menyebut Camavinga dan Alaba kecil kemungkinan untuk pulih tepat waktu menghadapi Barcelona.
“Camavinga dan Alaba memiliki dua masalah otot. Mereka akan kesulitan untuk pulih untuk pertandingan pada hari Sabtu,” ujar Ancelotti.
Absennya Camavinga dan Alaba menjadi pukulan telak bagi rencana strategi Ancelotti. Sang pelatih sebelumnya merencanakan Camavinga sebagai bek kiri untuk meredam kecepatan Lamine Yamal, bintang muda Barcelona yang tengah naik daun. Kini, opsi realistis tinggal Fran Garcia atau rotasi darurat dari pemain lini tengah lainnya.
Tekanan Besar...
Tak hanya berdampak pada taktik, rentetan cedera ini juga membawa tekanan besar pada masa depan Ancelotti. Media Spanyol menyebutkan bahwa hasil di final Copa del Rey bisa menjadi penentu nasib sang pelatih.
Kegagalan di laga kontra Barcelona bisa membuat Ancelotti kehilangan jabatannya dan membuka peluang besar untuk mengambil alih kursi pelatih Timnas Brasil. Semua orang kini tengah menantikan duel El Clasico Final Copa del Rey akhir pekan ini.
Dengan cedera yang menimpa sejumlah pemain kunci seperti Thibaut Courtois, Eder Militao, Alaba, dan kini Camavinga, Real Madrid menghadapi tantangan berat dalam mempertahankan performa. Kehilangan pemain di momen paling penting musim ini bisa menggagalkan ambisi Los Blancos untuk meraih gelar.
Para pendukung Real Madrid kini diliputi kecemasan. Jelang duel panas bertajuk El Clasico Final Copa del Rey, skuad Ancelotti terlihat compang-camping. Sebuah situasi yang sangat tidak ideal saat menghadapi rival abadi mereka, Barcelona.