Kepergian Vardy diumumkan secara resmi oleh pihak klub tak lama setelah Leicester dipastikan terdegradasi dari Liga Premier, usai kekalahan tipis 0-1 dari Liverpool. Dengan hanya mengumpulkan 18 poin dan menempati posisi ke-19 klasemen, musim ini menjadi penutup yang pahit dalam karier gemilang Vardy bersama klub.
Sejak didatangkan dari Fleetwood Town pada tahun 2012, Vardy telah mencatatkan 496 penampilan dan mencetak 198 gol. Catatan ini menjadikannya sebagai salah satu pemain paling produktif dan dicintai dalam sejarah klub.
Momen puncak kebersamaan Jamie Vardy dan Leicester City terjadii pada musim 2015-2016, saat dirinya menjadi tokoh sentral di kisah keajaiban Leicester menjuarai Liga Premier Inggris. Vardy juga turut mempersembahkan trofi Piala FA dan Community Shield pada tahun 2021.
Namun, musim ini menjadi tantangan berat bagi sang striker berusia 38 tahun ini. Vardy hanya mampu mencetak tujuh gol, dan performa tim yang menurun drastis menambah luka dalam perjalanan akhir kariernya bersama Leicester City.
"Saya telah berada di sini begitu lama sehingga saya benar-benar tidak pernah berpikir tempat ini akan berakhir. Ini bukan hanya hal yang sangat sulit untuk ditulis, tetapi juga keputusan yang sangat sulit bagi saya. Saya hanya menyesal bahwa saya tidak bisa mengucapkan selamat tinggal kepada Anda setelah musim yang jauh lebih baik. Ini bukan bagaimana saya ingin karir saya berakhir di sini," ujar Vardy.
Murianews, Kudus – Setelah 13 tahun yang penuh kenangan, Jamie Vardy resmi akan meninggalkan Leicester City pada akhir musim ini. Keputusan yang emosional ini menandai akhir dari sebuah era yang legendaris bagi “The Foxes” dan sang striker yang telah menjadi ikon tak tergantikan di Stadion King Power.
Kepergian Vardy diumumkan secara resmi oleh pihak klub tak lama setelah Leicester dipastikan terdegradasi dari Liga Premier, usai kekalahan tipis 0-1 dari Liverpool. Dengan hanya mengumpulkan 18 poin dan menempati posisi ke-19 klasemen, musim ini menjadi penutup yang pahit dalam karier gemilang Vardy bersama klub.
Sejak didatangkan dari Fleetwood Town pada tahun 2012, Vardy telah mencatatkan 496 penampilan dan mencetak 198 gol. Catatan ini menjadikannya sebagai salah satu pemain paling produktif dan dicintai dalam sejarah klub.
Momen puncak kebersamaan Jamie Vardy dan Leicester City terjadii pada musim 2015-2016, saat dirinya menjadi tokoh sentral di kisah keajaiban Leicester menjuarai Liga Premier Inggris. Vardy juga turut mempersembahkan trofi Piala FA dan Community Shield pada tahun 2021.
Namun, musim ini menjadi tantangan berat bagi sang striker berusia 38 tahun ini. Vardy hanya mampu mencetak tujuh gol, dan performa tim yang menurun drastis menambah luka dalam perjalanan akhir kariernya bersama Leicester City.
Dilansir Daily Mail, dalam sebuah video perpisahan menyentuh hati yang diunggah di media sosial, Vardy mengungkapkan kesedihannya. Ia menyebut Leicester bukan sekadar klub, tapi juga rumah bagi dirinya dan keluarganya selama lebih dari satu dekade.
"Saya telah berada di sini begitu lama sehingga saya benar-benar tidak pernah berpikir tempat ini akan berakhir. Ini bukan hanya hal yang sangat sulit untuk ditulis, tetapi juga keputusan yang sangat sulit bagi saya. Saya hanya menyesal bahwa saya tidak bisa mengucapkan selamat tinggal kepada Anda setelah musim yang jauh lebih baik. Ini bukan bagaimana saya ingin karir saya berakhir di sini," ujar Vardy.
Belum Pensiun...
Meski berpamitan dengan Leicester, Vardy menegaskan bahwa ini bukan akhir dari karier sepak bolanya. Mantan bomber Timnas Inggris ini kemungkinan masih akan meneruskan kiprahnya di Liga Premier dengan klub lain.
"Ini bukan pensiun. Saya ingin terus bermain dan melakukan apa yang paling saya sukai: mencetak gol. Saya masih memiliki keinginan dan ambisi untuk mencapai lebih banyak," tegasnya.
Sementara itu, Presiden Klub Leicester, Aiyawatt Srivaddhanaprabha, memberikan penghormatan tulus kepada sang legenda. Menurutnya, Jamie Vardy adalah pemain istimewa. Bahkan lebih dari itu, dia adalah pribadi yang luar biasa. Pemain ini ada di hati semua orang yang terkait dengan Leicester City.
"Atas nama semua orang di Leicester City, saya berharap yang terbaik untuk Jamie dan keluarganya di masa depan dan saya tahu para pendukung akan bergabung dengan kami dalam mengiriminya perpisahan yang pantas di akhir musim ini," ujar Aiyawatt.
Pertandingan terakhir Jamie Vardy dalam seragam Leicester City dijadwalkan berlangsung pada 18 Mei 2025 saat timnya menghadapi Ipswich Town. Laga ini dipastikan menjadi laga perpisahan Jamie Vardy dengan klub yang telah membesarkan namanya.