Kabar ini menjadi pukulan telak bagi Los Blancos yang tengah memasuki fase krusial dalam perburuan gelar La Liga Spanyol dan final Copa del Rey 2025. Situasi ini membuat Madrid kini hanya memiliki satu-satunya bek kiri sehat pada diri Fran Garcia. Sayangnya dia adalah pemain muda yang minim pengalaman di laga-laga besar.
Cedera Camavinga terjadi dalam pertandingan yang berakhir dengan kemenangan tipis 1-0 atas Getafe. Camavinga masuk menggantikan David Alaba karena cedera. Namun berikutnya nasib sial juga menimpa Camavinga yang menyusul cedera.
Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti terpaksa menarik Camavinga setelah 40 menit bermain akibat tabrakan keras di penghujung pertandingan. Hasil pemeriksaan medis kemudian mengonfirmasi kabar buruk tersebut.
Absennya Camavinga dan Alaba secara bersamaan jelas menjadi kerugian besar bagi Ancelotti, terutama menjelang laga final Copa del Rey melawan Barcelona pada 27 April 2025 ini. Camavinga sebelumnya digadang-gadang akan tampil sebagai starter untuk menghadang sensasi muda Blaugrana, Lamine Yamal.
Murianews, Kudus – Real Madrid benar-benar menghadapi masalah besar jelang final Copa del Rey kontra Barcelona. Eduardo Camavinga dipastikan harus menepi untuk waktu yang lama akibat robekan total pada tendon kaki kirinya.
Dilaporkan oleh Marca, cedera tersebut membuat pemain asal Prancis itu dipastikan absen selama 3 hingga 4 bulan, sekaligus mengakhiri musim 2024/25 lebih cepat. Camavinga juga dipastikan tidak akan ambil bagian dalam ajang prestisius Piala Dunia Antarklub 2025 yang akan digelar pada bulan Juni mendatang.
Kabar ini menjadi pukulan telak bagi Los Blancos yang tengah memasuki fase krusial dalam perburuan gelar La Liga Spanyol dan final Copa del Rey 2025. Situasi ini membuat Madrid kini hanya memiliki satu-satunya bek kiri sehat pada diri Fran Garcia. Sayangnya dia adalah pemain muda yang minim pengalaman di laga-laga besar.
Cedera Camavinga terjadi dalam pertandingan yang berakhir dengan kemenangan tipis 1-0 atas Getafe. Camavinga masuk menggantikan David Alaba karena cedera. Namun berikutnya nasib sial juga menimpa Camavinga yang menyusul cedera.
Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti terpaksa menarik Camavinga setelah 40 menit bermain akibat tabrakan keras di penghujung pertandingan. Hasil pemeriksaan medis kemudian mengonfirmasi kabar buruk tersebut.
Absennya Camavinga dan Alaba secara bersamaan jelas menjadi kerugian besar bagi Ancelotti, terutama menjelang laga final Copa del Rey melawan Barcelona pada 27 April 2025 ini. Camavinga sebelumnya digadang-gadang akan tampil sebagai starter untuk menghadang sensasi muda Blaugrana, Lamine Yamal.
Andalkan Fran Garcia...
Meskipun bukan pemain dengan menit bermain terbanyak musim ini, kontribusi Camavinga terbilang vital. Ia telah mencatatkan 34 penampilan di semua kompetisi, dengan rincian 19 laga La Liga, 4 Copa del Rey, 9 Liga Champions, dan 2 di Piala Super Spanyol. Ia juga turut menyumbang 2 gol dan 2 assist selama musim berjalan.
Lebih dari sekadar kehilangan pemain penting, cedera ini juga bisa memberi efek domino terhadap masa depan Carlo Ancelotti. Sejumlah laporan media Spanyol menyebut, jika Madrid menelan kekalahan dari Barcelona di final Copa del Rey, maka akhir perjalanan sang pelatih asal Italia di Santiago Bernabeu akan terjadi.
Kini, beban berat kemungkinan akan dipikul Fran Garcia yang minim jam terbang. Meski sama-sama muda, banyak yang meragukan kemampuan Garcia untuk mengatasi preforma mengerikan dari Lamine Yamal.