Drama berlanjut hingga menit-menit akhir. Pada menit ke-80, Dallas melengkapi comeback luar biasa mereka. Logan Farrington beraksi di sisi sayap dan mengirim umpan tarik kepada Pedrinho yang tanpa kesulitan mengonversi peluang menjadi gol kemenangan 4-3.
Kekalahan ini menjadi pukulan berat bagi Inter Miami, yang memperlihatkan betapa besarnya ketergantungan mereka terhadap sosok Messi. Tanpa kehadiran sang megabintang, struktur permainan Miami tampak rapuh, terutama di lini pertahanan.
Inter Miami harus segera mencari solusi untuk mengurangi ketergantungan tersebut jika ingin tetap bersaing di papan atas MLS musim ini. Hasil ini menjadi kekalahan pertama Inter Miami di MLS, setelah sebelumnya juga kalah di leg pertama semifinal Liga Champions Concacaf.
Sedangkan bagi FC Dallas yang diperkuat kiper Timnas Indonesia Maarten Paes, hasil ini membuat mereka terus bersaing di MLS. Hasil ini juga memberi mereka dorongan lebih kuat untuk terus meraih kemenangan.
Murianews, Kudus – Absennya Lionel Messi memberikan dampak besar bagi Inter Miami. Tim berjuluk The Herons itu harus menelan kekalahan menyakitkan 3-4 dari tamunya, Dallas, di pertandingan pekan ke-10 MLS 2024/25, Senin (28/4/2025) pagi WIB.
Dallas FC yang diperkuat Kiper Timnas Indonesia Maarten Paes berhasil melakukan come back luar biasa di pertandingan ini. Sempat tertinggal dua gol, Dallas FC berhasil membalikn skor di menit-menit akhir pertandingan.
Pertandingan Inter Miami vs FC Dallas dimulai dengan tempo tinggi. Pada menit ke-8, Dallas mencuri keunggulan lebih dulu lewat sepakan kaki kanan Shaq Moore dari dalam kotak penalti, yang meluncur deras ke sudut atas gawang Miami.
Namun, Inter Miami segera membalas. Pada menit ke-16, umpan pendek dari Fray diteruskan Fabrice Picault dengan penyelesaian rapi untuk menyamakan kedudukan 1-1. Tuan rumah kemudian tampil lebih percaya diri. Pada menit ke-28, umpan silang akurat Fray menemukan Obando, yang tanpa kesulitan menaklukkan bek Dallas dan membawa Inter Miami berbalik unggul 2-1.
Babak kedua berlangsung semakin seru. Inter Miami memperlebar keunggulan menjadi 3-1 di menit ke-55 lewat aksi Benjamin Cremaschi yang menerobos kotak penalti. Selanjutnya ia memberikan assist kepada Hector Martinez untuk mencetak gol ketiga.
Namun, keunggulan itu tak bertahan lama. Pada menit ke-64, Osaze Urhoghide memanfaatkan kelengahan pertahanan tuan rumah untuk memperkecil skor menjadi 2-3. Hanya berselang lima menit, Pedrinho mengirim umpan panjang akurat kepada Anderson Julio, yang dengan tenang menuntaskannya untuk menyamakan skor 3-3.
Drama...
Drama berlanjut hingga menit-menit akhir. Pada menit ke-80, Dallas melengkapi comeback luar biasa mereka. Logan Farrington beraksi di sisi sayap dan mengirim umpan tarik kepada Pedrinho yang tanpa kesulitan mengonversi peluang menjadi gol kemenangan 4-3.
Kekalahan ini menjadi pukulan berat bagi Inter Miami, yang memperlihatkan betapa besarnya ketergantungan mereka terhadap sosok Messi. Tanpa kehadiran sang megabintang, struktur permainan Miami tampak rapuh, terutama di lini pertahanan.
Inter Miami harus segera mencari solusi untuk mengurangi ketergantungan tersebut jika ingin tetap bersaing di papan atas MLS musim ini. Hasil ini menjadi kekalahan pertama Inter Miami di MLS, setelah sebelumnya juga kalah di leg pertama semifinal Liga Champions Concacaf.
Sedangkan bagi FC Dallas yang diperkuat kiper Timnas Indonesia Maarten Paes, hasil ini membuat mereka terus bersaing di MLS. Hasil ini juga memberi mereka dorongan lebih kuat untuk terus meraih kemenangan.
