“Saya tidak ingin sembarangan menyebut nama Messi, tapi Yamal mengingatkan saya padanya. Dia membuat pemain kelas dunia terlihat biasa saja,” kata Minto.
Yamal juga hampir mencetak gol kedua lewat tendangan dari sudut sempit yang membentur mistar gawang. Momen ini membuat para pemain Inter terdiam kagum. Sepanjang laga, Yamal juga beberapa kali mengancam pertahanan lawan dan memegang peranan penting dalam mempertahankan hasil imbang bagi Barcelona.
Setelah gol Yamal, Ferran Torres menambah satu gol menjelang babak pertama usai, menyamakan skor menjadi 2-2. Di babak kedua, Inter kembali unggul lewat gol kedua Dumfries, namun hanya dua menit berselang, gol bunuh diri kiper Yann Sommer memastikan skor akhir menjadi 3-3.
Yamal kini telah mengoleksi 119 penampilan untuk klub dan tim nasional, mencetak total 15 gol dan 24 assist musim ini. Ia juga telah memperkuat tim nasional Spanyol sejak usia 16 tahun dan telah menyumbangkan 4 gol dari 19 penampilan untuk La Roja.
Debutnya untuk tim utama Barcelona dimulai pada usia 15 tahun dan 290 hari saat melawan Real Betis pada April 2023. Momen itu menjadikannya pemain termuda dalam sejarah klub dan La Liga. Sejak itu, ia telah membantu Barcelona meraih gelar La Liga, Piala Super Spanyol, dan tampil gemilang di Euro bersama timnas Spanyol.
Murianews, Kudus – Lamine Yamal kembali menjadi perhatian dunia sepak bola setelah mencetak dua rekor luar biasa di laga leg pertama semifinal Liga Champions 2024/25 antara Barcelona vs Inter Milan. Meski laga ini berakhir imbang 3-3, Yamal mencetak dua rekor sekaligus di laga ini.
Begitu laga dimulai, Lamine Yamal langsung mencatat rekor sebagai pemain termuda dalam sejarah Barcelona yang mencatatkan 100 penampilan, pada usia 17 tahun dan 291 hari. Rekor ini mengalahkan pencapaian Gavi, yang sebelumnya memegang rekor tersebut di usia 19 tahun dan 29 hari.
Namun tak berhenti di sini, setelah Barcelona tertinggal 0-2 lewat gol cepat Marcus Thuram di detik ke-30 dan Denzel Dumfries pada menit ke-21, Yamal mengambil alih panggung permainan. Pada menit ke-24, pemain ini melakukan solo run brilian melewati dua pemain bertahan sebelum menceploskan bola ke gawang Inter.
Gol itu menjadikannya sebagai pemegang rekor untuk pemain termuda sepanjang sejarah Liga Champions yang mencetak gol di semifinal. Rekor Yamal ini mengalahkan rekor yang dibukukan Kylian Mbappe yang melakukannya pada usia 18 tahun 140 hari.
Performa gemilang Yamal langsung menuai pujian dari berbagai pihak. Striker Manchester City, Erling Haaland, membagikan video gol Yamal di Snapchat dan membubuhkan narasi "Orang ini luar biasa." Pujian juga dilontarkan bek Inter Milan, Alessandro Bastoni, yang menghadapinya di laga ini.
"Dia luar biasa, mungkin pemain sayap terkuat di dunia. Kadang, Anda harus mengakui, itu pantas dipuji," ujar Bastoni seperti dilansir Mundo Deportivo.
Pelatih Inter, Simone Inzaghi, juga tidak ketinggalan memberikan pujian setelah laga berakhir. Inzaghi bahkan menyebut Yamal sebagai "bakat yang hanya muncul setiap 50 tahun sekali".
“Kami harus melipatgandakan fokus kami padanya,” kata Inzaghi kepada media di Barcelona, usai laga pertandingan Barcelona vs Inter Milan, Kamis (1/5/2025) dinihari WIB.
Dibandingkan Messi...
Pujian serupa juga datang dari pundit sepak bola talkSPORT, Scott Minto, yang membandingkan Yamal dengan Lionel Messi. Penampilan Yamal menurutnya telah mengingatkan dunia pada sosok Lionel Messi.
“Saya tidak ingin sembarangan menyebut nama Messi, tapi Yamal mengingatkan saya padanya. Dia membuat pemain kelas dunia terlihat biasa saja,” kata Minto.
Yamal juga hampir mencetak gol kedua lewat tendangan dari sudut sempit yang membentur mistar gawang. Momen ini membuat para pemain Inter terdiam kagum. Sepanjang laga, Yamal juga beberapa kali mengancam pertahanan lawan dan memegang peranan penting dalam mempertahankan hasil imbang bagi Barcelona.
Setelah gol Yamal, Ferran Torres menambah satu gol menjelang babak pertama usai, menyamakan skor menjadi 2-2. Di babak kedua, Inter kembali unggul lewat gol kedua Dumfries, namun hanya dua menit berselang, gol bunuh diri kiper Yann Sommer memastikan skor akhir menjadi 3-3.
Yamal kini telah mengoleksi 119 penampilan untuk klub dan tim nasional, mencetak total 15 gol dan 24 assist musim ini. Ia juga telah memperkuat tim nasional Spanyol sejak usia 16 tahun dan telah menyumbangkan 4 gol dari 19 penampilan untuk La Roja.
Debutnya untuk tim utama Barcelona dimulai pada usia 15 tahun dan 290 hari saat melawan Real Betis pada April 2023. Momen itu menjadikannya pemain termuda dalam sejarah klub dan La Liga. Sejak itu, ia telah membantu Barcelona meraih gelar La Liga, Piala Super Spanyol, dan tampil gemilang di Euro bersama timnas Spanyol.