Bagi Messi, julukan atau sebutan sebagai dewa apalagi Tuhan, dianggapnya sebagai pujian yang berlebihan. Karena itu dirinya tidak menyukainya sama sekali.
"Saya tidak khawatir karenanya, tetapi memang benar bahwa saya tidak menyukainya. Senang dipuji karena orang-orang menghormati. Mereka tidak mengatakannya dengan niat buruk, tetapi sebenarnya, dengan kebalikannya. Tapi saya pikir sangat berlebihan untuk memanggil saya seperti itu," ujar Messi.
"Karena putra-putra saya, usia yang mereka miliki, mereka mendengar sesuatu dan mereka meniru. Putra saya, Mateo, memanggil saya 'Leo Messi', [dia akan berkata,] 'ayo pergi Leo Messi!',” kata Messi sambil tertawa di sesi wawancara itu.
Fenomena tentang penggemar sepak bola yang menyebut Messi sebagai 'Tuhan sepak bola' sudah lama menjadi perbincangan. Bahkan hingga melibatkan mendiang Paus Fransiskus, pemimpin Katolik dunia, yang meninggal belum lama ini.
Murianews, Kudus – Lionel Messi, pemain sepak bola legendaris peraih delapan tujuh Ballon d'Or, mengaku tidak nyaman ketika banyak yang menyebutnya sebagai dewa atau Tuhan. Julukan itu sering disematkan padanya karena kemampuannya yang luar biasa di lapangan hijau.
Bagi Messi, julukan atau sebutan sebagai dewa apalagi Tuhan, dianggapnya sebagai pujian yang berlebihan. Karena itu dirinya tidak menyukainya sama sekali.
Seperti dilansir Sportbible, dalam wawancaranya dengan media Catalan RAC1, Messi mengungkapkan meskipun sangat menghargai rasa hormat dari para penggemarnya itu, dirinya merasa tidak pantas dibandingkan dengan dewa atau Tuhan.
"Saya tidak khawatir karenanya, tetapi memang benar bahwa saya tidak menyukainya. Senang dipuji karena orang-orang menghormati. Mereka tidak mengatakannya dengan niat buruk, tetapi sebenarnya, dengan kebalikannya. Tapi saya pikir sangat berlebihan untuk memanggil saya seperti itu," ujar Messi.
Messi, yang kini memperkuat klub MLS Inter Miami, mengaku, bahkan anaknya sendiri, Mateo, sering menirukan para penggemar. Karena masih anak-anak, mereka terkadang juga tidak bisa membedakan mana yang bijak atau tidak.
"Karena putra-putra saya, usia yang mereka miliki, mereka mendengar sesuatu dan mereka meniru. Putra saya, Mateo, memanggil saya 'Leo Messi', [dia akan berkata,] 'ayo pergi Leo Messi!',” kata Messi sambil tertawa di sesi wawancara itu.
Fenomena tentang penggemar sepak bola yang menyebut Messi sebagai 'Tuhan sepak bola' sudah lama menjadi perbincangan. Bahkan hingga melibatkan mendiang Paus Fransiskus, pemimpin Katolik dunia, yang meninggal belum lama ini.
Paus Fransiskus...
Dalam sebuah wawancara tahun 2018 dengan program Salvados di laSexta, Paus Fransiskus sempat diminta pendapatnya soal julukan yang disematkan pada Messi itu. Paus Fransinkus dengan bijak menjawab tentang kemungkinan itu sebagai sikap penistaan.
"Secara teori, itu adalah penistaan agama. Anda tidak bisa mengatakannya dan saya tidak percaya. Apakah Anda percaya?," ujar Paus Fransiskus tentang julukan Tuhan untuk Messi itu.
Pada sesi wawancara saat itu, si pewawancara mengatakan ’percaya’ dan langsung membuat Paus Fransiskus tertawa. Namun berikutnya memberikan sebuah argumentasi yang bisa diterima.
"Saya tidak (Tidak Percaya). Orang dapat mengatakan dia (Messi) adalah Tuhan, sama seperti mereka mungkin mengatakan 'Aku memuja Anda,' tetapi hanya Tuhan yang dapat disembah. Itu adalah ekspresi dari orang-orang," tegas Paus Fransiskus.
Meski demikian, pemimpin Gereja Katolik tersebut sama sekali tidak menyangkal tentang kemampuan seorang Lionel Messi. Tetapi sekali lagi Paus Fransiskus ketika itu menegaskan bahwa Messi bukanlah Tuhan.
"Tentu saja, dia sangat baik, tetapi dia bukan Tuhan," tegasnya.
Paus Fransiskus, yang juga berasal dari Argentina, sebelumnya pernah bertemu Messi pada 2013 di Vatikan. Beberapa tahun kemudian, ketika ditanya siapa yang lebih hebat antara Diego Maradona dan Pele, Paus Fransiskus memberikan jawaban yang mengejutkan.
“Bagi saya, Messi,” ujar Paus Fransiskus yang baru saja meninggal dunia dan tengah dicarikan penggantinya.