Selain itu, juga memunculkan pertanyaan mengenai sportivitas dan objektivitas dalam persaingan La Liga Spanyol. Apalagi saat ini Real Madrid sedang tertinggal empat poin dari Barcelona, yang semua tau, adalah rival mereka dalam perebutan gelar juara La Liga Spanyol.
Kontroversi ini juga mengingatkan publik pada insiden serupa sebelumnya, ketika Real Madrid menentang penunjukan Ricardo de Burgos Bengoetxea sebagai wasit untuk final Copa del Rey melawan Barcelona. Saat itu, Real Madrid TV juga merilis video yang menuduh De Burgos kerap mengabaikan pelanggaran pemain Barcelona dan bersikap tidak adil dalam pertandingan El Clasico.
Kritik berulang yang disampaikan melalui Real Madrid TV dinilai sebagian kalangan sebagai upaya sistematis untuk membentuk opini publik dan memengaruhi keputusan wasit di lapangan. Hal ini memanaskan persaingan tidak hanya di dalam arena pertandingan, tetapi juga di ranah media dan opini publik.
Murianews, Kudus – Real Madrid melalui Real Madrid TV milik mereka masih terus ‘menyerang’ wasit di Liga Spanyol melalui siarannya. Terbaru, siaran mereka memunculkan perdebatan publik setelah menyiarkan konten yang berisi kritikan tajam terhadap Gil Manzano, wasit yang akan memimpin laga Madrid vs Celta Vigo.
Laga krusial Madrid vs Celta Vigo sendiri akan digelar pada akhir pekan ini, dan menjadi laga krusial bagi Los Blancos. Entah apakah ini bagian dari taktik mereka menjelang pertandingan, Real Madrid TV kenyataannya memprovokasi wasit yang telah ditunjuk RFEF di laga itu.
Dalam video tersebut, Manzano digambarkan sebagai wasit yang "terlibat skandal terbesar perwasitan dalam beberapa tahun terakhir". Real Madrid TV merujuk pada insiden kontroversial musim lalu ketika gol Jude Bellingham ke gawang Valencia dianulir dengan peluit akhir pertandingan.
Meski keputusan tersebut telah lama berlalu, Real Madrid TV kembali mengangkatnya menjelang laga penting yang dapat menentukan arah perburuan gelar La Liga. Seperti seolah-olah sengaja membangkitkan kekecewaan para pendukung Los Blancos atas momen itu.
Aksi provokasi seperti ini bukan yang pertama kali dilakukan oleh Real Madrid TV. Saluran ini secara konsisten juga telah mengkritik wasit-wasit yang dianggap merugikan tim berjuluk "Los Blancos". Termasuk menjelang laga El Clasico final Copa del Rey beberapa waktu lalu.
Namun, seperti dilansir Mundo Deportivo, data justru menunjukkan Real Madrid sebenarnya memiliki rekor impresif saat dipimpin Gil Manzano. Mereka meraih kemenangan 40 kali dari 52 pertandingan yang dipimpin wasit itu.
Fakta ini membuat banyak pihak di Spanyol mempertanyakan motif di balik kritik terbuka yang terus dilayangkan Real Madrid TV ini. Menurut pengamat olahraga dari harian Sport, penggunaan media internal untuk memberi tekanan psikologis terhadap wasit justru bisa berdampak negatif terhadap citra Real Madrid.
Mengguncang La Liga...
Selain itu, juga memunculkan pertanyaan mengenai sportivitas dan objektivitas dalam persaingan La Liga Spanyol. Apalagi saat ini Real Madrid sedang tertinggal empat poin dari Barcelona, yang semua tau, adalah rival mereka dalam perebutan gelar juara La Liga Spanyol.
Kontroversi ini juga mengingatkan publik pada insiden serupa sebelumnya, ketika Real Madrid menentang penunjukan Ricardo de Burgos Bengoetxea sebagai wasit untuk final Copa del Rey melawan Barcelona. Saat itu, Real Madrid TV juga merilis video yang menuduh De Burgos kerap mengabaikan pelanggaran pemain Barcelona dan bersikap tidak adil dalam pertandingan El Clasico.
Kritik berulang yang disampaikan melalui Real Madrid TV dinilai sebagian kalangan sebagai upaya sistematis untuk membentuk opini publik dan memengaruhi keputusan wasit di lapangan. Hal ini memanaskan persaingan tidak hanya di dalam arena pertandingan, tetapi juga di ranah media dan opini publik.